Pemuda Bertakwa Idaman Syurga

Oleh : Elis Sondari 

(Ibu Muda Peduli Remaja)


Banyak yang mengemukakan pendapat mengenai pemuda mulai dari “pemuda agen perubahan, pemuda tonggak kemajuan bangsa, pemuda penerus perjuangan” dan lain sebagainya. Bahkan Soekarno, Presiden RI pertama pernah berujar  “Berikan aku 1000 orang tua maka akan kucabut semeru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda niscaya akan kuguncangkan dunia”. Kata-kata dari seorang bapak proklamator ini sudah begitu sering diucapkan dalam beberapa kesempatan. Keberanian, kecerdasan, kekuatan, dan ketangguhan pemuda memang tak diragukan lagi sehingga wajar apa yang disampaikan Soekarno acapkali dimanfaatkan sebagai penggugah semangat bagi para pemuda untuk bisa menorehkan sejarah.


Pemuda, di setiap masa memang sering mewarnai sejarah.Siapa yang tidak kenal dengan Muhammad Al-Fatih, yang dengan keimanannya yang teguh dan keyakinan pada Allah. Pada 1453 M berhasil manaklukkan konstantinopel, Imperium terkuat pada masanya yang tidak ada seorang pun sebelumnya yang mampu menaklukkannaya. Di usia 21 tahun ia berhasil menaklukkan konstantinopel dengan keyakinan penuh akan kabar gembira dari Rasulullah Saw. Menjadi pemimpin terbaik dan pasukan terbaik, hingga akhirnya Islam berjaya membebaskan konstantinopel ketika itu.


Bahkan pemuda dari masa Rasulullah Saw telah berhasil menjadi orang-orang yang kuat dan tangguh dalam periode awal dakwah Islam, Mereka berada dibarisan terdepan dalam membela Islam bersama Rasulullah Saw.


Ingatlah Ali bin Abi Thalib yang dengan ketangkasannya memaikan pedang ketika membela Islam, kita tentu tahu bahwa dalam setiap peperangannya bersama Beliau Saw, Ali radiyallahuanhu tidak jarang dijadikan sebagai pemimpin pasukan. Ali bin Abi Thalib adalah  pemuda yang bukan hanya tangguh namun juga cerdas, sehingga dengan kecerdasannya Rasulullah Saw memberikan gelar kepada beliau sebagai  ‘pintunya Ilmu’.


Rasulullah Saw membina para sahabatnya yang didominasi para Syabab (pemuda) sehingga mereka menjadi orang-orang yang kuat dan tangguh dalam membela Islam. Mereka selalu terdepan dalam amar ma’ruf nahi munkar, keberaniannya menentang kedzoliman membuat orang-orang kafir quraisy tidak berkutik. Sepanjang perjalanan dakwah Rasulullah para pemuda selalu berada di garda  terdepan membela dakwah Nabi Saw.


Namun apa yang terjadi dengan pemuda muslim "zaman now"..? sungguh sangat jauh panggang dari api. Pemuda muslim hari ini telah berubah, mereka berkarya dengan hasil karya yang kerap jauh dari Islam sehingga malah  menjerumuskan mereka kedalam lembah kefasadan. Mereka tanpa sadar telah disetting untuk menjadi agen pelanggeng ideologi sekulerisme, menjauhkan agama dari kehidupan, menjadi idola atas gaya hidup yang serba bebas, memakmurkan perzinahan, pergaulan bebas. Na'udzubillah.


Maka dalam kondisi pemuda yang hari ini yang kian menjurus pada kehidupan yang rusak, pantaslah kiranya kita memperhatikan apa yang pernah disampaikan oleh Imam Syafi'i rahimahumullah, "Nilai seorang pemuda, demi Allah, terletak pada ilmu dan takwa, tanpa memiliki ilmu dan takwa maka ia tidak memiliki harga diri”. 


Pemuda yang berkarya dengan ilmu dan takwa akan selalu optimis dan tidak pesimis ketika menjalani perintah Allah dan menjauhi setiap larangan-Nya, serta senantiasa berkarya untuk terus berusaha menjadi pribadi yang bermanfaat dan bisa berkontribusi untuk Agamannya. Mencintai Allah dan Rasul-Nya melebihi kecintaannya terhadap dirinya sendiri.


Wallahu a'lam bisa ash-showab.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak