Oleh: Ilvia Nurhuri (Siswi kelas XII SMAN Jatinangor, Sumedang)
Kaum Nabi Luth adalah kaum dimana sejarah keji itu dimulai. Mereka senantiasa melakukan aktivitas maksiat, dan yang lebih parah mereka berhubungan sesama jenis, pada saat itu Allah pun mengutus Nabi Luth untuk mengajak mereka beriman kepada Allah dan meninggalkan kebiasaan maksiat yang selalu mereka lakukan termasuk kebiasaan keji mereka yaitu homoseksual dan lesbian tetapi mereka tidak mengikuti ajakan Nabi Luth.
Mereka acuh dan tetap melakukan hal keji tersebut dengan begitu Allah pun membinasakan mereka dengan memberikan mereka bencana yang sangat dahsyat.
Mereka ditimpakan gempa yang sangat besar sampai mengguncang dan menghancurkan tanah bumi yang mereka tempati.
Begitulah kisah Kaum Luth yang berakhir dengan azab Allah yang sangat pedih. Kini perbuatan keji itu diikuti oleh generasi milenial yang meklaim dirinya sebagai manusia modern.
Miris! Polisi membongkar grup Facebook yang membuka forum gay di Bandung. Satu orang admin dan kekasih prianya ditangkap. Grup gay yang dikelola Ikhsan Syamsudin alias Isan (28) dan kekasih prianya Iwan Hermawan alias Boy (26) beranggotakan 4.199 pengguna aktif. Obrolan di grup berisikan percakapan tentang cara berhubungan sesama jenis hingga mencari jodoh.
Ia mengatakan Isan sudah membuat grup tersebut sejak 2015. Anggota yang masuk ke grup tersebut berasal dari berbagai daerah di Jawa Barat.
Anggota grup tersebut beragam usia. Dari mulai dewasa, remaja bahkan pelajar. (jabarnews, 21/10/2018)
Astaghfirullahaladzim, sungguh ngeri perbuatan keji yang dilakukan oleh kaum Nabi Luth terdahulu kini terjadi lagi dan melahirkan penerus-penerus yang kian meluas.
Tidak hanya di Bandung, adanya grup gay siswa SMP/SMA Garut di Facebook yang beranggotakan 2600 orang lebih, sampai 8 Oktober 2018 grup ini masih aktif.
Dan yang lebih ngeri lagi, tindakan nafsu menyimpang ini dikatakan sebagai hak asasi manusia, juga mendapat dukungan global, badan-badan dan perusahaan besar didunia. Amerika Serikat juga menjadikan LGBT sebagai agenda penting negara adidaya tersebut. (Republika.co.id. 23 Desember 2017)
Semakin ngeri! Sangatlah naif jika kita bisa mengalahkan konspirasi-konspirasi global mereka yang dilakukan dengan seruan moral atau alhlaq yang jarang didengar atau bahkan malas didengar oleh generasi milenial yang jarang bahkan tidak mau mengkaji Islam.
Dengan demikian dibutuhkan kekuatan yang sebanding dengan kekuatan global tersebut berupa negara yang menerapkan sistem Islam Kaffah. Negara dengan sistem Islam mampu menjauhkan generasi muda dari perbuatan-perbuatan keji dengan menerapkan sistem pergaulan Islam dan memberi sanksi yang membuat jera terhadap siapa saja yang nekad melakukan perbuatan kaum Nabi Luth tersebut.
Solusi teknis yang dipersembahkan oleh Islam untuk menjauhkan masyarakat dari LGBT tidak lain adalah dengan menguatkan keimanan dan menerapkan sistem pergaulan Islam dalam kehidupan secara praktis baik oleh individu, masyarakat dan negara.
“Alloh melaknat manusia yang melakukan perbuatan homo seperti kaum Luth, Alloh melaknat manusia yang melakukan perbuatan homo seperti kaum Luth, diulang 3 kali”. [HR Ahmad 2915].
_Allaahu a'lam bi ash-shawab_