Yuli Emamarini

Muslimah Ayo Ambil Peranmu

Oleh: UmmuRaihan
( Member Akademi Menulis Kreatif)

"The power of emak -emak" sebuah jargon yang belakangan viral dimedia sosial dan kehidupan nyata. Di era modern seperti sekarang peran perempuan tak lagi sekedar urusan sumur, kasur, dan dapur. Wanita zaman now telah mengambil peran yang lebih luas dalam segala lini kehidupan, bahkan karna tuntutan ekonomi sistem kapitalis mengharuskan wanita berperan ganda menjadi tulang rusuk sekaligus tulang punggung bagi keluarganya.

Berbagai kondisi membuat tak sedikit kaum wanita menjadi korbannya, mulai dari angka pelecehan, kekerasan seksual, pemerkosaan, bahkan pembunuhan .Beban seorang wanita pun makin bertambah karna tuntutan ekonomi, harga sembako yang meninggi, biaya hidup, kesehatan, dan pendidikan yang tak ramah dikantong.

Kondisi semacam ini tentu tak boleh didiamkan, atau ada yang mengatakan harus bersabar, tetap taat pada pemimpin meski dzalim, dan cukup mendoakan saja.

Umat islam seluruhnya harus bersatu dan bangkit dengan cara berislam secara kaffah ( sempurna) tanpa nanti tanpa tapi. Keluarga muslim harus  kembali berfungsi sebagai benteng umat yang melahirkan generasi terbaik dan individu yang bertakwa dengan visi  sebagai hamba Allah yang mengemban misi kekhalifahan dimuka bumi.

Gerakan perubahan ini tak hanya jadi tanggung jawab kaum laki-laki saja, karna Allah berfirman dalam QS. At Taubah :71 yang berbunyi: " Orang-orang yang beriman laki-laki dan perempuan, sebagian mereka menjadi penolong bagi sebagian yang lain. Mereka melakukan amar ma'ruf nahi mungkar, mendirikan sholat, menunaikan zakat, menaati Allah dan rasukNya. Mereka akan diberi rahmat oleh Allah ,sungguh Allah Mahaperkasa lagi Mahabijaksana".

Sejak masa Rasulullah SAW para muslimah generasi awal telah mengambil peran aktif dalam pergerakan dakwah. Mereka ikut menjadi agen perubahan, mengalami suka duka berada dijalan dakwah. Kita mengenal sosok ibunda Khadijah, Aisyah, fatimah, dll.

Beralih pada masa khulafaur rasyidin  dan kekalifahan setelahnya peran muslimah terus mewarnai  dalam kancah kehidupan. Mereka terlibat dalam aktifitas muhasabah pada penguasa,  amar ma'ruf nahi mungkar, pendidikan, kesehatan bahkan jihad. Namun mereka tidak melupakan peran utamanya sebagai ibu dan pengatur rumah tangga,  mereka berhasil mencetak generasi pilihan, mendampingi laki -laki terhebat dimasanya seperti ungkapan dibalik lelaki hebat pasti ada wanita hebat. Mereka mampu membangun peradaban yang luar biasa. Sehingga tak salah jika mereka dijuluki sebagai khoiru ummah.

Islam memposisikan wanita sebagai perhiasan yang berharga, namanya pun diabadikan dalam Alquran, diberi pahala yang tak bisa diraih kaum lelaki.Wanita memiliki peran vital didalam rumahnya, tapi diperbolehkan mengambil peran publik kecuali sebagai penguasa.

Wanita sholehah dalam islam mengabdikan hidup untuk ibadah, membela agama Allah, bersabar atas segala kesulitan hidup, patuh dan menghargai suami, mendidik anak-anak dengan pendidikan terbaik yang dicontohkan rasul, bahkan terdepan dalam jihad melawan musuh allah.

Kini sudah saatnya kita sebagai muslimah kembali menyadari bahwa kita punya peran lain selain ibu dan pengatur rumah tangga. Lisan kita ditunggu oleh telinga saudari kita yang masih bekubang dalam kejahiliyahan, akhlak kita menjadi panutan bagi saudari kita, anak kita, dan bagi yang punya kemampuan menulis, tulisanmu bisa jadi wasilah hidayah bagi saudarimu yang lain insya Allah.

Ayo saudariku, ambil peranmu, gali potensimu, kembangkan bakatmu dan manfaatkan semua nikmat yang telah dianugrahi padamu untuk menolong agama Allah.

Saudariku, kita tak pernah tau entah lewat lisan dan tulisan siapa pertolongan Allah itu datang, ayo bergerak, saatnya muslimah jadi agen perubahan Allahu Akbar.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak