Oleh : Silvi Ummu Azyan
( Pemerhati Remaja dan Komunitas Belajar Nulis, Tinggal di Bogor )
Beberapa minggu ini jagat sosial media diguncang dengan fakta-fakta miris remaja. Gaes, sebanyak 12 siswi SMP di lampung diketahui hamil. Hingga masuk dalam KLB ( kejadian luar biasa ). Begitu juga di Cikarang, komisi perlindungan anak daerah kabupaten Bekasi mendapatkan temuan terkait tindak asusila melalui group aplikasi watsaap. Group bernama " All Stars" yang berisikan siswa SMP Cikarang selatan. Sudah bisa dipastikan gaes, konten yang ada didalamnya bisa dipastikan lekat dengan perzinahan. Naudzubillahi min dzalik.
Gaes, Potret buram generasi tak beradap pastinya tak hanya menimpa siswa siswi di Lampung dan Cikarang saja. Kerusakan generasi sudah hampir menjalar diseluruh negeri tercinta ini. Masih banyak ribuan fakta yang tak terendus media. Kehidupan bebas tanpa aturan adalah sebab tingginya kasus perzinahan remaja gaes. Bagai virus yang siang menulari siapa aja yang mendekat tanpa kita punya obat penangkal virus kebebasan ini.
Bagi orang tua, kita adalah aset yang sangat berharga gaes. Namun apalah daya, penerapan sistem sekulerisme telah menelan mentah-mentah harapan orang tua kita gaes. Kebebasan berekspresi yang digembor-gemborkan oleh sistem ini telah mampu membeli " Akhlak" generasi kita. Kesenangan dunia telah mengalihkan angan-angan orang tua kita dari kesalihan yang diharapkan gaes, Hiks.
Gaes, Obat dari segala virus kebebasan yang melanda generasi remaja kita adalah Aqidah Islamiyah. Dengan pondasi aqidah Islam yang kuat akan menghadirkan ketaatan kepada perintah Allah dan ketakutan akan larangan Allah. Namun, itu semua tidak menjamin menyelesaikan seluruh problematika yang ada gaes. Peran negara dalam ketaatan pada aturan Allah adalah kunci suksesnya. Sedangkan kenyataanya gaes, saat ini sistem yang diterapkan adalah jauh dari ketaatan. Karna yang diterapkan adalah aturan manusia. Maka, wajar darinya muncul kebobrokan segala lini kehidupan. Termasuk diantaranya masalah generasi seperti kita gaes.
Islam merupakan agama yang sempurna. Hanya dengan Islam kita menjadi menjadi dambaan umat. Gaes, kita adalah generasi muda penerus cita-cita. Oleh sebab itu, peran serta generasi muda selalu dinanti-nanti.
Sebagaimana dalam QS. Al Kahfi ayat 10, Allah berfirman yang artinya :
"(Ingatlah) tatkala para pemuda itu mencari tempat berlindung ke dalam gua, lalu mereka berdoa: "Wahai Tuhan kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami (ini)".
Oleh karena itu gaes, selalu ingat kepada Allah. Ini bisa terjadi, jika adanya saling mengingatkan dalam kehidupan keluarga, masyarakat, sampai negara. Dengan adanya suasana keimanan dan penerapan aturan Allah oleh negara. Kita harus ikut berperan serta dalam mengupayakan tegaknya Islam rahmata lil alamiin oleh negara. Terlibat langsung dalam pembentukan kepribadian Islam. Sebagai bentuk riil tertanamnya pondasi aqidah Islam yang kuat dalam potret generasi muda kita gaes. Bersama-sama beramar-ma'ruf nahi munkar, menyeru kepada kepada teman-teman untuk kembali kepada ajaran Islam secara totalitas. Hingga Allah pisahkan raga dan nyawa kita dalam keistiqomahan dakwah ini. Amiin Ya Robbal
