Krisis Moneter, Bukti Bahaya Neoliberalisme

Oleh: Al Azizy Revolusi


Rupiah tak berkutik ketika terjadi gejolak moneter global. Krisis 1998 sudah menjadi bukti tak terbantahkan. Sekarang, krisis itu kembali membayangi lagi, saat rupiah terjerembab ke titik yang mengkhawatirkan.

.

Mengapa? Karena uang sekarang bukan sekadar alat tukar. Uang telah menjadi komoditas yang diperdagangkan. Akibatnya, nilainya sangat ditentukan oleh presepsi pasar. Parahnya, persepsi pasar bukan ditentukan oleh Negara. Persepsi itu murni ditentukan oleh para pemain uang yang notabene adalah pelaku pasar uang.

.

Walhasil, liberalisme menjadikan suatu Negara bisa menjadi bulan-bulanan para pelaku pasar uang atau Negara besar yang mengendalikan pasar uang internasional. Akibatnya, uang bisa menjadi alat untuk menekan dan memaksakan kebijakan kepada Negara lain.

 .

Inilah wujud nyata bahaya neoliberalisme di bidang ekonomi. Karena Negara tak boleh ikut campur, akhirnya rakyat tak ada yang melindungi dari kerakusan para pemain uang dan Negara adidaya. Mereka dimangsa para penjajah dan kapitalisme atas nama pasar bebas keuangan.

.

Saatnya mengganti demokrasi yang menjadi jalan tol bagi para kapitalis asing menggerogoti ekonomi negeri ini. Saatnya diganti dengan Khilafah yang menyejahterakan karena bersumber dari Allah sang pemilik semesta.[]

.

.

Puosu, 10 Oktober 2018

Saat batuk belum hilang menjelang petang 😁

.

.

Join me >> http://t.me/alazizyrevolusi

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak