Khilafah Solusi Tuntaskan Masalah Korban Gempa

Oleh: Ai Nuryani (Komunitas Muslimah Pembelajar Islam Kaffah tinggal di Kabupaten Bandung)


Pada tanggal 8-14 Oktober 2018, telah diselenggarakannya pertemuan tahunan Dewan Gubernur Dana Moneter Internasional (IMF) - Bank Dunia (world bank). Dalam pertemuan tersebut, IMF-WB menawarkan pinjaman untuk pemerintah Indonesia hingga 1 Milyar Dolar AS. Pinjaman ditunjukan untuk pemulihan dan penanganan pasca bencana di Sulteng, NTB dan lokasi bencana lainnya di Indonesia.

Namun, dalam pertemuan ini pemerintah Indonesia telah menghabiskan dana Rp 1 Trilyun, yang mana hal tersebut dianggap sebagai pemborosan anggaran di tengah sejumlah bencana yang melanda di Indonesia. Pernyataan tersebut diungkapkan oleh Andi Arief, wakil Sekretaris Jendral Partai Demokrat lewat akun twitter-nya @AndiArief_; pada hari minggu (7/10/2018) yang menyatakan bahwa pertemuan tersebut menghamburkan uang.

“Menghamburkan uang negara triliyunan buat pertemuan para renternir,lalu berlindung balik ini,d ajukan para menteri jaman SBY adalah dagelan,”tulis Andi Arief pada minggu (7/10/2018).

Dalam menyelesaikan masalah, semestinya pemerintah bisa memprioritaskan masalah yang harus di selesaikan terlebih dahulu. Dalam hal ini, antara korban dan tamu IMF - WB haruslah didahulukan yang lebih utama. Maka pemerintah seharusnya mengutamakan kepentingan korban gempa seperti: air, fasilitas mandi, pakaian dan tenda di bandingkan dengan pestapora menyambut rentenir.

Di dalam Islam sudah jelas hukum melakukan pinjaman berbunga adalah haram, yang pasti akan memunculkan resiko terbesar datangnya azab Alloh. Rassullullah bersabda:

“Jika zina dan riba sudah meluas d suatu negri,sungguh penduduk negri itu telah menghalalkan azab Alloh bagi diri mereka sendiri.”(HR. Al-Hakim, Al-Baihaqi, At-Tabrani).

Hal ini sudah jelas tidak boleh dilakukan apalagi menjadi prioritas. Islam mengatur dalam menangani umat yang terkena bencana harus  dengan cepat, melibatkan seluruh warga yang dekat dengan daerah bencana.Pemerintah harus menyediakan makanan,pakaiandan pengobatan yang layak agar korban tidak menderita kesakitan akibat penyakit kekurangan makanan atau tempat istirahat yang tidak memadai.Maka dari itu negara harus menyediakan alokasi anggaran untuk menghadapi bencana, bisa dari zakat,kekeyaan milik umum maupun yang lain. Dengan begitu negara bisa bertindak cepat tanpa harus menunggu uluran tangan masyarakat maupun pinjaman riba.

Itulah kebijakan Yang tepat dan cepat di atur oleh Islam. Tanpa Islam, segala permasalahan umat akan sulit di selesaikan. Hal tersebut bisa diraih dengan perjuangan menegakan Khilafah Rosyidah, satu-satunya yang bisa menuntaskan permasalahan umat.

Wallah a'lam bi ash shawab

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak