Keren Dengan Ibadah Kepada Allah Swt.

Oleh: Siti Hartinah Ode

The Voice Of Muslimah Papua Barat


"KEREN" saat ini adalah sebuah kata yang sudah sering didengar. Kata "KEREN" ini ditunjukkan oleh seseorang yang memiliki beberapa kualifikasi yang sesuai dengan standar ke"KEREN"an tersebut. Hanya saja yang menjadi standar dalam hal ini sangat banyak. Seperti menggunakan pakaian Bagus dan yang lagi trendi saat ini, penataan antara busana dan make up wajah yang nyambung, atau hanya dengan perilaku seseorang seperti, membantu orang yang lagi kesusahan. Ada juga standar yang dipakai adalah orang tersebut menemukan sesuatu atau berhasil menciptakan sesuatu yang berguna, mendapatkan nilai yang Bagus, dan macam-macam. Banyak sekali yang menjadi standar dari kata "KEREN" ini, tergantung dari sudut pandang masing-masing orang. Jadi, dapat dikatakan pula bahwa kata "KEREN" yang disematkan kepada seseorang itu tergantung dari standar apa yang dipakai oleh orang lain untuk menilai hal tersebut. Maka, dapat pula disimpulkan bahwa kata "KEREN" ini merupakan sesuatu yang relatif, karena memiliki standar yang luas. 

Berbicara tentang tittle "KEREN", sebenarnya banyak sekali orang yang berlomba-lomba untuk mendapatkan titel tersebut. Terbukti dengan mereka yang selalu memperhatikan kemajuan fashion dan mengamati juga mengikuti tren-tren saat ini. Apalagi saat ini lebih mudah mendapatkan titel tersebut dari banyak orang dikarenakan adanya sosial media yang mampu menyebarkan berbagai aktivitas ataupun tulisan. Contohnya saja beberapa challenge yang beredar di instagram, FB, dan lain-lain. Dari challenge tersebut kebanyakkan adalah aktivitas yang sebenarnya tidak mendatangkan manfaat. Tetapi, hal ini tetap dilakukan dengan tujuan menjadi viral dan dikatakan "KEREN" oleh orang lain. Jadi, tujuan dari hal ini adalah pengakuan dan pujian dari manusia lainya. 

Hal ini pun tidak terlewatkan oleh umat muslim saat ini. Karena, penggunaan sosial media dibebaskan untuk siapa saja tanpa batasan usia, tanpa batasan ras, suku, budaya, ataupun agama. Hal ini pun tidak menutup kemungkinan bahwasanya umat muslim pun ikut berpartisipasi dalam hal pengejaran titel "KEREN" di dunia nyata maupun dunia Maya. Mereka mengikuti challenge-challenge yang ada, mengikuti trand dan fashion saat ini, menggunakan make up, dan lain sebagainya. Inilah yang disebut dengan muslim pembebek. Tanyakan mengapa hal ini terjadi? 

Hal ini terjadi karena umat muslim saat ini tidak menyadari akan identitas mereka sebenarnya atau kehilangan identitas mereka yang sebenarnya. Hal sepele seperti ini -kehilangan indentitas- seperti akar sebuah pohon yang telah rusak mengering dan akan menghancurkan pohon tersebut. Ketika seorang muslim telah kehilangan identitasnya maka, prinsip hidup serta standar hidupnya tidak akan disandarkan kepada Islam. Maka, Islam sebagai agama hang dipeluknya pun hanya menjadi sebuh pemanis dalam hidup dan pelengkap dalam KTP saja.

Ketika seorang muslim tidak mempunyai prinsip yang kuat dan tidak menstandarkan segala aktivitasnya dengan Islam maka, dia seperti orang yang berada di dalam sebuah perahu rakitan dan terombang-ambing ditengah lautan. Selamat tidak, mati pun tidak. Inilah gambaran umat muslim saat ini. 

Kata "KEREN" sebenarnya adalah sebuah istilah yang mana bisa disematkan kepada siapa saja. Baik dia adalah seorang yang miskin maupun kaya. Karena, standar yang ada bergantung pada orang yang menilai hal tersebut. Maka, sebagai seorang muslim sebenarnya kita mempunyai tujuan yang jelas, yaitu, dengan mendapatkan titel tersebut langsung dari Allah Swt. Dengan begini standar yang dipakai jelas, prinsip yang digunakan pun jelas. Untuk mendapatkan titel tersebut dari Allah Swt., maka seorang muslim harus menstandarkan aktivitasnya dengan Islam, maksudnya adalah 5 hukum syara' dipakai disetiap aktivitasnya. Apa saja 5 hukum syara' itu? Itu adalah Wajib, sunnah, mubah, makruh dan haram. Prinsip yang digunakan juga adalah prinsip dengan tujuan yang jelas dan kuat, yaitu mendapatkan ridha Allah Swt.

Menjadi sebuah keinginan besar bagi setiap umat muslim untuk mendapatkan kecintaan dari Allah Swt., karena kacintaan yang Allah Swt., punya adalah luar biasa. Dalam sebuah hadis yang berbunyi, 

"Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata : Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : "Sesungguhnya apabila Allah mencitai seorang hamba, maka dia memanggil Jibril ‘Alaihi sallam , seraya berfirman :

"Sesungguhnya Aku mencintai Fulan, maka cintailah dia". Beliau bersabda : "Maka Jibril mencintainya. Kemudian Jibril memanggil (penghuni langit) di langit, lalu berkata :

"Sesungguhnya Allah mencintai Fulan, maka cintailah ia". Maka penghuni langit mencintainya. Beliau bersabda : "Kemudian di bumi ia diterima": Apabila Allah membenci hamba, maka Dia memanggil Jibril seraya berfirman : "Sesungguhnya Aku membenci Fulan, maka bencilah ia". Lalu ia di benci oleh Jibril. Kemudian Jibril memanggil penghuni langit : "Sesungguhnya Allah membenci Fulan, maka bencilah kamu sekalian terhadapnya". Beliau bersabda : "Kemudian ia di bumi dibenci oleh orang-orang". (Hadits ditakhrij oleh Imam Muslim).

"KEREN"nya seorang muslim adalah ketika dia bisa melakukan amar ma'ruf nahi mungkar, beribadah kepada Allah Swt. Beribadah disini bukan hanya melakukan shalat, puasa, mengaji dan naik haji saja, akan tetapi lebih dari itu. Yaitu, beramar ma'ruf nahi mungkar seperti yang telah ditulis sebelumnya. "KEREN"nya seorang muslim bukan dia yang mengikuti trend saat ini tanpa memperhatikan apakah itu adalah perbuatan sia-sia atau bukan, tetapi dia yang mampu menimbang mana aktivitas yang wajib dan mana aktivitas yang mubah, sehingga dapat memilih melakukan yabg wajib ketimbang yang mubah apalagi yang berhukum haram. Tidak akan ada keabu-abuan dalam melihat suatu aktivitas. 

Dengan begitu seorang muslim akan mampu menjalankan peranya sebagai "Hamba Allah" dengn sebenarnya dan mendapatkan pujian dari Allah Swt., seluruh penduduk langit dan juga seluruh makhluk ciptaan Allah Swt., di bumi. Bahkan bukan hanya titel "KEREN" saja yang tersemat untuknya, tetapi juga mendapatkan lebih dari itu, yaitu kecintaa Allah Swt., kepadanya. 


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak