Oleh, Minah Mahabbah
Seringkali seseorang itu bersikap sombong, disadari atau tidak, sering atau jarang, banyak atau sedikit, sikap sombong itu muncul di hati seorang Muslim. Tidak sedikit dari mereka menyombongkan diri. Ini dikarenakan jika mereka merasa mempunyai banyak kelebihan, bisa jadi karena kecantikan/ketampanan fisiknya, kecerdasan otaknya bahkan karena harta yang berlimpah.
Mereka lupa bahwa semua itu adalah dari Allah Subhanahu wa Ta’aala. Dan tentu aneh kalau mereka menyombongkan diri. Kecantikan, kecerdasan dan harta yang berlimpah itu semua adalah milik Allah dan kita sebagai manusia tidak pantas untuk menyombongkan diri.
“Janganlah kalian berjalan di muka bumi ini dengan penuh kesombongan.” (QS. Al-Isra:37)
Sikap sombong diharamkan oleh Allah. Sombong hakikatnya adalah sikap merendahkan orang lain atau meninggikan diri sendiri. Sombong kepada Allah adalah kufur karena dengan itu, ia tidak akan menaati Allah. Jika seseorang itu bersikap sombong, maka ia tidak akan masuk surga, artinya mereka akan masuk neraka. Baginda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wassalam bersabda, “Maukah kalian aku beritahu penduduk neraka? (yaitu) setiap orang yang kejam, kasar dan sombong.” (HR. Mutaffaq’alaih)
Lebih dari itu, orang sombong pada dasarnya mewarisi sifat iblis. Iblislah yang pertama kali yang menunjukkan kesombongannya. Saat dia tidak mau memenuhi perintah Allah Subhanahu Wa Ta’aala.
Siapapun yang menolak perintah Allah Subhanahu Wa Ta’aala atau tidak mau tunduk dan patuh kepada Allah dan tidak mau berhukum dengan hukum-hukum Allah, pada dasarnya mereka adalah orang-orang yang mewarisi kesombongan iblis.
Sudah sangat jelas bahwa manusia itu tidak boleh sombong, karena dengan begitu termasuk mewarisi sifat iblis. Oleh karena itu, Jangan sombong! Allah memberikan kelebihan berupa kecantikan, ketampanan, kecerdasan dan limpahan harta kepada setiap manusia bukan untuk sombong tapi dengan kelebihan itu kita seharusnya bersyukur. Bersyukur atas kelebihan yang Allah berikan kepada kita. Dan wujud rasa syukur itu adalah dengan semakin taat kepada Allah Subhanahu wa Ta’aala.