Oleh: Shanty Lusiana, S.E.I
[Muslimah Peduli Umat]
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Katakanlah: “Aku beriman kepada Allah“, kemudian ber-istiqomahlah dalam ucapan itu.” [HR. Muslim no. 38].
Hadits di atas, sejatinya menggabungkan dua pokok permasalahan besar dalam Islam, yaitu Iman dan Istiqomah. Iman merupakan implementasi dari tauhid yang merupakan inti dari ajaran Islam. Sedangkan istiqomah merupakan kekonsistenan dari pengamalan aspek-aspek tauhid dalam kehidupan.
Maka sebagai seorang hamba, hendaknya kita senantiasa mempertebal kadar keimanan. Sebab siapa saja yang tebal kadar imannya, akan melangkah pasti dalam ketaatan.
Taat dalam setiap pelaksanaan syariat adalah kewajiban yang harus ditunaikan. Meskipun berat, sikap konsisten haruslah tetap melekat.
Terlebih istiqomah ketika mengarungi jalan dakwah yang penuh lubang dan duri. Bak jalan terjal nan panjang tiada bertepi. Namun, beratnya jalan dakwah tidak boleh mengendorkan semangat kaum muslimin untuk berjuang dan istiqomah di dalamnya. Semakin berat medan perjuangan, semakin besar pula pahala yang akan didapatkan.
Indahnya jannah yang Allah janjikan, setidaknya menjadi motivasi manusia untuk terus istiqomah bergerak. Meraih kemuliaan dunia dan akhirat.
Sebagaimana firman Allah SWT:
إِنَّ الَّذِينَ قَالُوا رَبُّنَا اللَّهُ ثُمَّ اسْتَقَامُوا تَتَنَزَّلُ عَلَيْهِمُ الْمَلائِكَةُ أَلا تَخَافُوا وَلا تَحْزَنُوا وَأَبْشِرُوا بِالْجَنَّةِ الَّتِي كُنْتُمْ تُوعَدُونَ
“Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: “Rabb kami ialah Allah” kemudian mereka istiqomah pada pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka (dengan mengatakan): “Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu merasa sedih dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan Allah kepadamu.” (QS. Fushilat: 30)
Berdasarkan ayat di atas, Imam Nawawi menjelaskan dalam Syarh Matn Al-Al-Arba’iin Al-Nawawiyyah. Allah akan menurunkan malaikat-Nya untuk membawa kabar gembira kepada orang-orang yang istiqomah.
Allah kembali berfirman yang serupa dengan ayat di atas,
إِنَّ الَّذِينَ قَالُوا رَبُّنَا اللَّهُ ثُمَّ اسْتَقَامُوا فَلا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلا هُمْ يَحْزَنُونَ, أُولَئِكَ أَصْحَابُ الْجَنَّةِ خَالِدِينَ فِيهَا جَزَاءً بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ
“Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: “Rabb kami ialah Allah”, kemudian mereka tetap istiqomah maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan mereka tiada (pula) berduka cita. Mereka itulah penghuni-penghuni surga, mereka kekal di dalamnya; sebagai balasan atas apa yang telah mereka kerjakan.” (QS. Al Ahqaf: 13-14)
Dari kedua ayat ini, sesungguhnya Allah telah berjanji kepada mereka (orang-orang yang istiqomah). Allah akan berikan surga bagi siapa saja yang beriman kepada Allah dan istiqomah di dalamnya.
Maka, bergegaslah berbenah, laksanakan semua aturan syariah. Semangat berdakwah, Ikhlaslah dalam melangkah, bersabar di setiap lelah, murnikan segala taat semata lillah. Maka jannah yang dijanjikan dari Sang Penguasa Semesta akan diraih dengan indah.
Semoga Allah SWT senatiasa menata kehidupan hamba-Nya yang beriman dengan sebaik-baiknya penataan. Mari istiqomah berdakwah, agar layak berbuah jannah.
Wallahua'lam.