Oleh : Indira Dwi Hapsari, ST
Waspada! Nasib anak bangsa di ambang kehancuran. Betapa tidak, maraknya berita kasus permasalahan remaja hampir tiap waktu di temui. Dari mulai kasus pergaulan bebas, tren-tren yang aneh seperti kasus challenge silet tangan, narkoba, pemerkosaan, penculikan, pembunuhan dan yang sedang hangat dibicarakan maraknya kasus LGBT. Membuat miris dan menghadirkan kekhawatiran bagi semua pihak.
Temuan berbagai tren-tren yang cukup menggegerkan misalnya, di cikarang, terbongkar aktivitas asusila di Grup Whatsapp “All Stars” yang di dalamnya beranggotakan 24 siswa SMP yang saling berbagi video porno dan saling mengajak untuk berhubungan badan (www.pikiran-rakyat.com)
Ditemukan pula oleh perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia ( PKBI ) Lampung . kasus kehamilan 12 siswi SMP dari satu sekolah di Lampung (www.lampung.tribunnews.com)
Belum lama ditemukan grup FB Gay siswa SMP-SMA yang sempat menghebohkan warga garut. sekarang malah ada lagi, ditemukan Grup komunitas serupa di Karawang. Bahkan, anggota grup jauh lebih banyak yaitu mencapai 6.425 anggota yang tergabung dalam tiga grup yang berbeda yaitu grup gay karawang-cikarang under 25 age, grup gay kosambi-klari, grup gay karawang undercover. (www.replubika.co.id)
Kemaksiatan merajalela dengan cepat didukung dengan teknologi media sosial.
MEDSOS di alam Sistem Sekular-Kapitalis membuka peluang lebar untuk kegiatan berekspresi meyampaikan segala kepentingan dan apapun. Karena dalam sistem sekular-kapitalis menjunjung Hak Asasi Manusia termasuk hak untuk berpendapat dan berperilaku. Akibatnya perilaku asusila dan perbuatan maksiat pun akhirnya bebas untuk di ekspresikan. Ini tentu sangat mengkhawatirkan, karena segala kemaksiatan itu bisa cepat menular dan meluas dikalangan masyarakat
Solusi yang diberikan sistem sekular nyatanya tidak pernah mampu menyelesaikan permasalahan secara tuntas. Misalnya untuk menghindari kehamilan diluar nikah , penyakit aids dan penyakit kelamin lainnya, solusi yang di tawarkan adalah dengan menyediakan alat kontrasepsi semacam kondom. Atau, sekedar anjuran setia kepada pasangan. Tanpa ada hukum tegas yang diberlakukan.
Alih-alih mampu menyelesaikan masalahnya, justru sistem yang menjunjung tinggi kebebasan ini terus saja memproduksi generasi yang semakin rusak dan memprihatinkan. Jika ini terus di biarkan akan menyimpan bom waktu masalah yang siap meledak untuk menghancurkan peradaban manusia.
Jika sudah demikian sekiranya Azab yang pedih bisa menimpa kita semua, termasuk yang tidak melalukan perbuatan tersebut
Dari Abdullah bin Mas’ud bahwa Rasulullah saw. Bersabda, “ Tidaklah suatu kaum yang melakukan dengan terang-terangan berupa Riba dan Zina, melainkan halal bagi Allah untuk menimpakan azabNya kepada mereka” (HR. Ahmad)
Terjadinya gempa dan tsunami baru-baru ini di berbagai wilayah di negeri ini seperti lombok, palu dan donggala, gempa Jatim maupun tsunami Aceh di beberapa tahun Silam hendaklah dijadikan bahan pelajaran dan instropeksi bagi kita semua.
Islam memiliki solusi tuntas menyelamatkan generasi dari pergaulan bebas.
Allah menurunkan Islam kepada manusia memiliki 2 keistimewaan: yaitu sebagai jawabir ( penebus siksa akherat ) dan jawazir ( pencegah terjadinya tindak kriminal yang baru terulang kembali ).
Didalam sistem Islam permasalahan rusaknya generasi ini sudah ada solusinya. Islam menindak dengan tegas pelaku maksiat sesuai yang diperintahkan Allah. Misalnya dera dan rajam bagi para pelaku zina,
Rasulullah saw bersabda “siapapun yang menjumpai para pelaku homoseksual, maka bunuhlah yang aktif dan yang pasif “ (HR.Tirmidzi)
Hukum- hukum bagi manusia sudah disediakan komplit oleh allah di dalam Al-quran dan as-sunnah. Hukum syariat Islam yang tegas ini jika dilaksanakan menjadi penebus dosa ( jawabir ) bagi para pelaku sehingga mereka kelak di akherat diampuni dosa-dosanya.
Dengan hukuman yang tegas ini pula berfungsi sebagai pencegah ( jawazir ). Orang akan berpikir kembali berkali-kali untuk melaksanakan kemaksiatan sehingga perilaku maksiat sangat bisa di minimalisir. Bukan seperti sekarang dimana kejahatan di berikan kesempatan seluasnya untuk terjadi. Pintu maksiat di buka lebar.
Dalam masalah penggunaan teknologi media informasi, maka dengan sistem Islam akan mengelola media untuk penanaman aqidah, ketaatan terhadap islam dan pencerdasan umat tentang Islam sebagai ideologi. Media akan menayangkan acara yang bermutu. Media akan menyaring dan memblokir aktivitas yang tidak syar’i atau berpeluang untuk dimanfaatkan kemaksiatan. Semua itu demi menjaga akal bagi seluruh masyarakat.
Hendaknya segenap komponen bangsa baik itu individu, masyarakat dan pemerintah segera bertobat dari segala dosa dan maksiat. Dibuktikan dengan kesediaan untuk mengamalkan dan memberlakukan syariat Islam secara Kaffah dalam semua aspek kehidupan ( pemerintahan, politik, hukum, ekonomi, pendidikan, sosial, dsb). Dengan islam solusi permasalahan ini akan cepat dan tuntas di selesaikan. Ketakwaan pasti akan mendatangkan keberkahan dari langit dan bumi, sebagaimana firman-Nya:
“andai penduduk negeri beriman dan bertaqwa, pasti kami akan membukakan untuk mereka keberkahan dari langit dan bumi, akan tetapi mereka mendustakan ayat-ayat kami sehingga kami menyiksa mereka sebagai akibat dari apa yang mereka perbuat ( TQS al-A’raf : 96 ).
Wallahu’alam bissowab.