Ust..bagaimana hukumnya menyumbang/infaq ke masjid atas nama orang sudah meninggal dunia?
💎 Jawaban :
Telah jama' diketahui bahwa sedekah atas nama orang meninggal merupakan amal sunnah. Pahalanya pun akan sampai, baik bagi yang bersedekah maupun bagi si mayit. In Sya Allaah.
Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, ia berkata :
أَنَّ رَجُلًا قَالَ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ أَبِي مَاتَ وَتَرَكَ مَالًا وَلَمْ يُوصِ فَهَلْ يُكَفِّرُ عَنْهُ أَنْ أَتَصَدَّقَ عَنْهُ قَالَ نَعَمْ
“Bahwa ada seorang laki-laki berkata kepada Nabi shallallahu ‘alayhi wasallam: “Sesungguhnya ayahku sudah wafat, dia meninggalkan harta dan belum diwasiatkannya, apakah jika disedekahkan untuknya maka hal itu akan menghapuskan kesalahannya?. Nabi menjawab : Na’am (ya).” (HR. Muslim No. 1630, Ibnu Majah No. 2716, An Nasa’i No. 3652, Ahmad No. 8486)
Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, ia berkata :
أَنَّ رَجُلًا قَالَ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ أُمِّي افْتُلِتَتْ نَفْسُهَا وَأَظُنُّهَا لَوْ تَكَلَّمَتْ تَصَدَّقَتْ فَهَلْ لَهَا أَجْرٌ إِنْ تَصَدَّقْتُ عَنْهَا قَالَ نَعَمْ تَصَدَّقْ عَنْهَا
“Bahwa ada seorang laki-laki berkata kepada Nabi shallallahu ‘alayhi wasallam : “Sesungguhnya ibuku wafat secara mendadak, aku kira dia punya wasiat untuk sedekah, lalu apakah ada pahala baginya jika aku bersedekah untuknya? Beliau menjawab: “Na’am (ya), sedekahlah untuknya.” (HR. Bukhari No. 2609, 1322, Muslim No. 1004, Malik No. 1451, hadits ini menurut lafadz Imam Bukhari)
Dari Sa’ad bin ‘Ubadah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata :
قلت يا رسول الله إن أمي ماتت أفأتصدق عنها قال نعم قلت فأي الصدقة أفضل قال سقي الماء .
“Aku berkata: Wahai Rasulullah, sesungguhnya ibuku wafat, apakah aku bersedekah untuknya? Beliau menjawab: Ya. Aku berkata: “Sedekah apa yang paling afdhal?” Beliau menjawab: “Mengalirkan air.” (HR. An Nasa’i No. 3664, Ibnu Majah No. 3684)
Imam An Nawawi rahimahullah menjelaskan tentang maksud hadits riwayat Muslim di atas :
وَفِي هَذَا الْحَدِيث جَوَاز الصَّدَقَة عَنْ الْمَيِّت وَاسْتِحْبَابهَا ، وَأَنَّ ثَوَابهَا يَصِلهُ وَيَنْفَعهُ ، وَيَنْفَع الْمُتَصَدِّق أَيْضًا ، وَهَذَا كُلّه أَجْمَعَ عَلَيْهِ الْمُسْلِمُونَ
“Dalam hadits ini menunjukkan bolehnya bersedekah untuk mayit dan itu disunahkan melakukannya, dan sesungguhnya pahala sedekah itu sampai kepadanya dan bermanfaat baginya, dan juga bermanfaat buat yang bersedekah. Dan, semua ini adalah ijma’ (kesepakatan) semua kaum muslimin.” (Imam An Nawawi, Al Minhaj Syah Shahih Muslim, 6/20.)
Juga Ibarah dari Ulama Madzhab Syafi'I lain, seperti Imam Khathib Asy Syarbini rahimahullah, beliau berkata :
تَنْفَعُ الْمَيِّتَ صَدَقَةٌ عَنْهُ ، وَوَقْفٌ وَبِنَاءُ مَسْجِدٍ ، وَحَفْرُ بِئْرٍ وَنَحْوُ ذَلِكَ
“Sedekah bagi mayit membawa manfaat baginya, wakaf membangun masjid, dan membuat sumur air dan semisalnya ..” (Mughni Muhtaj, 3/69-70)
Dari madzhab Hanbali, Imam Ibnu Qudamah rahimahullah bahkan menegaskan bahwa tidak hanya sedekah yang sampai pahala nya pada si mayit :
أَيَّ قُرْبَةٍ فَعَلَهَا الإِْنْسَانُ وَجَعَل ثَوَابَهَا لِلْمَيِّتِ الْمُسْلِمِ نَفَعَهُ ذَلِكَ إِنْ شَاءَ اللَّهُ تَعَالَى : كَالدُّعَاءِ وَالاِسْتِغْفَارِ ، وَالصَّدَقَةِ وَالْوَاجِبَاتِ الَّتِي تَدْخُلُهَا النِّيَابَةُ
“Amal apa pun demi mendekatkan diri kepada Allah yang dilakukan oleh manusia dan menjadikan pahalanya untuk mayit seorang muslim, maka hal itu membawa manfaat bagi mayit itu, Insya Allah, seperti: doa, istighfar, sedekah, dan kewajiban yang bisa diwakilkan.” (Al Mughni, 567-569)
Jelaslah bahwa perkara ini merupakan perkara yang tidak ada khilaf di dalamnya. Mari bersedekah atas orang tua/saudara kita yang telah wafat.
Wallaahu a'lam.
🌸🍃 Sebar Ilmu, Raup Pahala Besar..
Instagram : www.instagram.com/ngaji_fiqh
Facebook : www.facebook.com/MuhammadRivaldyAbdullah
Telegram : Ngaji FIQH
https://telegram.me/ngajifiqh