IMF Bersahabat Rakyat Sekarat

IMF BERSAHABAT RAKYAT SEKARAT


                       Oleh: Isnawati

( Member Akademi Menulis Kreatif )


IMF adalah organisasi internasional beranggotakan 189 negara yang bertujuan mempererat kerjasama moneter global, memperkuat kestabilan keuangan, mendorong perdagangan internasional, memperluas lapangan pekerjaan sekaligus pertumbuhan. Pemerintahan Jokowidodo memandang pertemuan ini sangat penting pasalnya program yang menjadi fokus IMF-WB sesuai dengan program pembangunan infrastruktur yang sedang dijalankan.

Pertemuan dilaksanakan 9-15 Oktober 2018 mendatang akan diadakan di Nusa Dua Bali, Indonesia menjadi tuan rumah IMF-WB. Bali dipilih sebagai tempat yang strategis dan aman guna memberikan kelancaran acara yang akan dihadiri para pejabat tinggi IMF-WB dan juga para pengambil keputusan dibidang ekonomi.

Beberapa kalangan menilai pertemuan tersebut akan memberikan pengaruh positif bagi perekonomian dibagian wisata dan menjadi rekomendasi destinasi para delegasi sekaligus mendongkrak branding Indonesia di mata dunia.

Luhut menyampaikan bahwa pemerintah telah mengeluarkan biaya cukup besar untuk persiapan pertemuan tersebut, anggaran yang digelontorkan melalui Badan Perencanaan Pembangunan Nasional ( BAPPENAS ) mencapai 6,9 triliun dengan prediksi keuntungan yang bisa didapat 0,64 persen atau sebesar 6,54 persen pertumbuhan ekonomi di Bali. Tirto.id ( 3 Oktober 2018 ).

Ketika Indonesia akan kembali bersahabat dengan IMF seperti saat ini, bayangan rakyat akan sekarat menghantui kembali. Sejarah kelam yang pernah tertoreh dihati umat sulit untuk hilang begitu saja saat berurusan dengan IMF. Krisis moneter tahun 1998 yang tidak hanya krisis masalah ekonomi saja tetapi juga memantik kerusuhan bidang politik dan keamanan takut terulang kembali.

Ditahun itu terjadi demonstrasi besar-besaran, kerusuhan di mana-mana, ribuan orang meninggal, rupiah anjlok, bbm naik hingga 74 persen. IMF membawa mimpi buruk dan mencekam bagi rakyat sehingga sulit untuk dilupakan sampai sekarang. Pemulihan atas kejahatan IMF-WB membutuhkan waktu bertahun-tahun agar bisa keluar dari krisis yang menghimpit.

Penjajahan IMF dan Bank Dunia melalui hutang dan investasi. Kapitalisme memonopoli dunia yang membawa krisis demi krisis diberbagai negeri termasuk Indonesia dengan berkedok stabilitas ekonomi. Kedua lembaga tersebut telah menginjak-injak kedaulatan bangsa. Iming-iming akan diberikan kemudahan hutang walau dengan mempertaruhkan kehormatan dan harga diri bangsa, iming- iming akan diberikan kemudahan melakukan investasi pembiayaan produksi pembangunan padahal dengan kompensasi yang sangat mencekik, pujian setinggi langit disebarkan bagaikan racun berbisa, itu semua menjadi cara membodohi suatu negara yang dampaknya hingga kini seperti yang dirasakan Indonesia atas kasus BLBI.

IMF dan Bank Dunia juga melaksanakan kebijakan ekspor ke berbagai negeri yang berdampak memonopoli pertambangan dan mengikat kontrak hingga jangka panjang seperti freeport MC Moran, Cevron, Caltex, Unocal, exxon mobile, Stanvac. Ditahun 1969 Indonesia hanya dibatasi ekspor sebagai negeri penghasil bahan mentah sementara kebutuhan dalam negeri diatur oleh impor.

IMF-WB bersahabat, rakyat sekarat bukanlah ketakutan yang tanpa alasan sebab implementasi dari tahun ketahun guna mempercepat deregulasi dan debirokrasi dengan mempermudah liberalisasi, privatisasi dan merampok uang rakyat melalui intensifikasi pajak sungguh sangat terlihat.

Pertolongan dan bantuan yang diharapkan dari IMF- WB ibarat masuk kelubang buaya artinya mendorong semakin mengintensifkan perampokan dan menjerumuskan pada penghidupan yang semakin buruk pada rakyat. IMF-WB menjadikan hutang sebagai instrumennya dalam memobilisasi suatu negara agar tidak pernah menjadi negeri yang mandiri secara ekonomi, berdaulat secara politik dan berkepribadian secara kebudayaan.

Menolak dan menentang seluruh skema dan rencana jahat melalui berbagai macam konspirasi IMF-WB harus segera dilakukan sebab akan merugikan umat khususnya rakyat Indonesia. Solusi tambal sulam yang menjadi sifat melekat para pemuja kapitalisme demokrasi harus segera dicampakkan agar segera bisa lepas dari jeratan lintah darat berupa penjajahan dalam skema hutang yang terakomodir, dan solusi itu hanya bisa terwujud dengan kembali kepada Islam yang kaffah.

Solusi hakiki adalah dengan menerapkan Islam secara kaffah. Sumber daya alam merupakan faktor penting bagi kehidupan umat manusia yang harus dikelolah oleh negara demi terwujudnya kemaslahatan umat. Ekonomi dalam Islam mengatur kepemilikan, pemanfaatan, pengembangan dan pendistribusian harta kekayaan. Syariat Islam berdaulat rakyat pasti kuat.

Dan tidaklah pemimpin - pemimpin mereka enggan menjalankan hukum - hukum Allah dan mereka memilih - milih apa yang diturunkan Allah dengan mengambil sebagian, sebagian dibuang kecuali Allah akan menjadikan bencana diantara mereka ( HR Ibnu Majah dengan sanad hasan, juga Abu Nuaim dalam hiyatul awliya ). Wallahu a` lam biasswab.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak