Seiring dengan ghiroh (semangat) umat Islam yang kian membara menanggapi pembakaran bendera Tauhid, fitnah-fitnah pun makin marak digencarkan oleh pembenci Islam. Pasca pembakaran Tauhid, banyak spanduk palsu mengatasnamakan HTI bermunculan.
Spanduk Palsu |
Ustadz Ismail Yusanto juru bicara Hizbut Tahrir, mengenai spanduk memberikan klarifikasi melalui akun twitternya bahwa sejak dicabut BHP oleh pemerintah, Hizbut Tahrir tidak lagi memasang spanduk. Jadi bila ada spanduk mengatasnamakan HTI terpasang, berarti itu bukan spanduk HTI.
"Sejak dicabut status BHP secara sepihak o pemerintah, kami tdk pernah lagi membuat dan memasang spanduk dengan jenis dan isi apapun. Ada pihak jahat yg melakukan itu dg maksud buruk tertentu" tulis @ismail_yusanto, Juru bicara Hizbut Tahrir Indonesia
Menurut Ustadz Ismail Yusanto, Hizbut Tahrir tidak bertanggung jawab atas pemasangan spanduk-spanduk tersebut.
"Kami tidak bertanggungjawab atas spanduk-spanduk ini dan semacamnya krn bukan kami yg membuat dan memasangnya" tulis, Ustadz Ismail Yusanto.[]
Reporter : Hardi Jofandu