Oleh : Endang setyowati
Komisi Perlindungan Anak Daerah Kabupaten Bekasi mendapatkan temuan terkait tindak asusila melalui grup aplikasi mengobrol, whatsapp(WA). Ironisnya, grup tersebut berisikan para siswa di satu Sekolah Menengah Pertama di Cikarang Selatan. Selain tindak asusila, di grup yang berisikan 24 siswa dan siswi itu, para anggota saling berbagi video porno. Dari video tersebut, para anggota saling mengajak untuk berhubungan badan(pikiran-rakyat 3/10/2018).
Inilah potret dimana para siswa dengan gadget yang dimiliki dan tanpa pengawasan orang tua begitu bebasnya, yang mana sampai tidak disadari bagaimana pergaulan anak-anak mereka dengan menggunakan gadget tersebut telah sangat mengkhawatirkan.
Karena mungkin orang tua mengira mereka duduk "anteng" dirumah, tapi apa yang terjadi? Kejadian d atas adalah salah satu bukti akibat tidak bijaknya dalam penggunaan gadget.
Saat ini, gadget memang sangat di perlukan untuk menunjang aktivitas keseharian oleh sebagian banyak orang. Tetapi, untuk anak-anak apakah sudah bisa dipercaya dan membutuhkan hingga harus d berikan gadget sendiri. Dimana dengan gadget ditangan dan berada dirumah saja, bisa melalang buana kemana saja, dan membuka aplikasi apapun. Karena memang masih banyaknya konten porno yang tersedia dan dengan mudah siapa saja bisa mengaksesnya. Pornografi memang sesuatu yang sangat membahayakan bisa mengakibatkan di benak pengguna jadi provokator untuk melakukan tindak asusila hingga pergaulan bebas yang mengarah pada free sex. Kita harus mewaspadai kebudayaan dan gaya hidup barat yang dimasukkan di dalamnya, terutama yang bertentangan dengan ajaran Islam. Dengan istilah mengikuti trend atau kekinian, kita bisa masuk kedalam kebudayaan mereka.
Melalui budaya yang serba bebas, membuat harapa orang tua hancur dan masa depan berantakan karena mereka diharapkan menjadi pembawa perubahan yang lebih naik, namun malah sebaliknya.
Tidak bisa dipungkiri, bahwa saat ini kita memang sangat membutuhkan gadget, salah satunya untuk bersilaturahmi dengan saudara yang jauh, serta mengetahui berita yang ter up date. Tetapi bagaimanapun, kita harus bijak dalam menggunakannya.
Sudah seharusnya peran orang tua diperlukan sekali disini untuk mengawal serta mengawasi penggunaan gadget terhadap anak-anak mereka. Jangan sampai anak-anak salah arah hanya karena gadget dan karena kelalaian orang tua.
Sebenarnya pemerintah punya andil yang besar disini, sudah seharusnya pemerintah dengan serius menutup situs-situs porno yang sangat merugikan masyarakat tanpa terkecuali. Serta pemerintah harus melarang aplikasi yang di dalamnya memuat konten asusila. Sebaliknya konten yang mampu meningkatkan aqidah , memperkuat keterikatan terhadap syariah harusnya di perbanyak.
Dan Islam memiliki solusi tuntas menyelamatkan generasi dari pergaulan bebas dan mengelola media untuk penanaman aqidah, ketaatan terhadap Islam dan mencerdaskan umat tentang Islam sebagai ideologi.
Waallahu a'lam bi ash showwab.