Bakar Satu Bendera, Jutaan Bendera Tauhid Berkibar


Oleh : Lilik Yani


Mati satu tumbuh seribu. 

Ungkapan yang pas untuk melukiskan fakta terhangat akhir-akhir ini. 

Setelah viralnya video pembakaran bendera tauhid di Garut diunggah, Jutaan mata terperangah. 

Ghirah umat Islam bangkit.

Tak rela simbul keimanan itu dilecehkan. 


*****


Sebelum melakukan perbuatan apapun hendaklah dipertimbangakan secara matang.

Adakah pihak lain yang dirugikan dan disakiti?

Apakah yang dilakukan itu benar?

Tujuan dan manfaatnya apa?

Nilai apa yang hendak diraih dari aktivitas yang akan dilakukan itu?


//Bendera Tauhid Dianggap Bendera Ormas Tertentu//


Bendera warna hitam, bertuliskan La ilaha illallah Muhammadar Rasulullah. 

Tidak ada Tuhan selain Allah. Muhammad utusan Allah.

Adalah bendera Rasulullah.

Bendera umat Islam.

Bukan bendera organisasi tertentu.


Sayang, masih banyak yang belum mengenal bendera tersebut. 

Masih asing, karena tidak ada atau jarang ada orang (ulama, ustadz, guru) yang mengenalkan bendera tauhid itu kepada santri atau anak didiknya. 

Sehingga umat tidak memiliki maklumat tentang bendera tersebut.


Ketika ada organisasi tertentu yang mengenalkan bendera Rasulullah tersebut. 

Dengan cara membawa dan mengibarkannya di setiap agenda mereka. 

Terutama yang sering diadakan dalam bentuk aksi di jalan-jalan Juga di agenda-agenda besar lainnya.

Hingga menjadi opini umum

Bendera hitam yang disebut ar-rayah dan putih yang disebut al-liwa. 

Masing-masing ada tulisan La ilaha illallah. Muhammadar Rasulullah. Maka umat Islam dan masyarakat umum mulai mengenal bendera tersebut.


Namun mereka menganggap, kedua bendera itu milik organisasi tertentu. 

Menjadi simbul dan identitas organisasi tersebut. 

Karena masyarakat menganggap bendera itu sudah melekat dengan organisasi dan pendukungnya.


Pada saat organisasi tersebut sudah maraih banyak 

Ada pihak lain yang tidak rela 

Dan menghalangi aktivitasnya

Ada saja yang dipermasalahkan tanpa ditunjukkan di mana kesalahannya.


Hingga suatu saat badan hukum organisasi tersebut dicabut. Sehingga secara fisik sudah tidak bisa melakukan agenda besar yang melibatkan massa.


//Bendera Tauhid Dibakar//


Kebencian sebagian orang terhadap organisasi yang sudah dicabut itu, demikian mengakar. Hingga saat ada bendera tauhid berkibar

Membuat mereka kebakaran jenggot

Ada anak-anak pawai, mengenakan identitas muslim membuatnya gerah

Ada artis atau ustadz memakai topi ada tulisan tauhid, sudah membuat mereka ketakutan.

Dan berupaya keras untuk mengintimidasi dan persekusi.


Sungguh, suatu ketakutan yang tidak beralasan. Hingga puncaknya,pada hari santri tanggal 22 Oktober 2018,

Pada saat peringatan hari santri di Garut. 

Ada aksi pembakaran satu bendera tauhid 


Dengan pongah mereka membakar bendera tersebut. 

Saat nyala api belum besar

Mereka menambah kertas-kertas agar memperbesar nyala apinya.

Astaghfirullah. 

Ampuni kami yaa Allah.

Perilaku anak-anak muda yang beringas. 

Diiringi nyanyian yang membuat mereka kian semangat

Menumpahkan nafsu kebenciaannya.

Seolah mereka membakar musuh-musuh yang akan menghalangi langkahnya.


Yach, kebencian yang memuncak terhadap organisasi yang notabene sudah tidak ada fisiknya. Badan hukum dicabut tanpa ditunjukkan kesalahannya

Dalam keadaan seperti itu, musuh masih sangat besar kebenciannya.


Kebencian yang tidak beralasan

Bukankah sesama muslim bersaudara?

Tunjukkan salahnya saudaramu itu

Jika memang benar mereka bersalah

Jangan main hakim sendiri

Akibatnya fatal, 

Merugikan banyak orang


//Satu Bendera Tauhid Dibakar, Jutaan Bendera Tauhid Berkibar


Wahai pemuda,

Akibat pembakaran satu bendera tauhid

Seluruh umat muslim bereaksi

Hatinya menangis prihatin

Kecewa, marah dan menjerit

Ghirah Islamnya kembali tumbuh

Muslim bersatu untuk menunjukkan

Bendera tauhid bukan milik organisasi tertentu

Bendera tauhid milik umat Islam


Hingga sekarang

Menjadi opini umum

Bendera tauhid ternyata milik umat Islam

Mereka jadi tahu

Mereka kibarkan jutaan bendera tauhid 

Di seantero negeri ini

Tanpa paksaan

Tanpa interogasi


Atas kesadaran sendiri

Dan dorongan iman di hati

Mereka kibarkan jutaan bendera di seluruh penjuru negeri

Dan semakin ditancapkan di hati masing-masing


Yach, bendera al-liwa dan ar-rayya,

Yang sudah lama disimpan di lemari

Kini tampil gagah di bumi pertiwi

Berkibar-kibar menyayat hati

Menimbulkan kebanggaan dan haru


Subhanallah, indahnya skenario-Mu yaa Allah

Pada saat umat Islam dilarang kibarkan bendera tauhid

Karena dianggap simbol organisasi yang sudah dianggap mati

Berkat ijin Allah

Melalui aksi pembakaran itu

Ghirah umat muslim bangkit

Bersatu dan bersemangat kembali

Kibarkan jutaan bendera di seluruh negeri

Sampaikan kepada orang-orang yang belum mengerti

Bahwa ini bendera Nabi

Bendera umat Islam

Yang harus kita jaga kehormatannya

Sebagaimana dulu Rasulullah saw

Dan para sahabat menjaga dengan taruhan nyawa


Rela tangan putus demi membela panji atau bendera Rasulullah

Bukti iman mereka sudah memenuhi hati

Hingga tak biarkan bendera itu jatuh ke tanah


Wahai para muda

Yuk bangkit berjuang

Satukan tekat perjuangkan kalam Illahi

Untuk terus menancap di dalam hati

Lalu aplikasi nyata dengan amal sholeh yang tidak menyimpang dari Hukum Syara

Aturan Allah yang wajib diterapkan

Dalam seluruh aspek kehidupan


Jadikan diri kalian berdiri dalam barisan

Para pejuang Islam yang akan mengembalikan

Islam kembali berjaya

Semua umat tunduk kepada aturan-Nya

In syaa Allah



Surabaya, 26 Oktober 2018






Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak