Ammar bin Yasir, Dirindukan Surga


Oleh : Lilik Yani


Bapaknya bernama Yasir bin Amir

Ibunya bernama Sumayyah binti Khayyath 

Mereka termasuk golongan Assabiqunal Awwalaun

Generasi pertama yang masuk Islam


Sebagaimana orang-orang sholeh lain yang masuk Islam pertama

Mereka mendapat siksaan dan kekejaman kafir Quraisy


Siasat orang-orang Quraisy terhadap kaum muslimin sesuai golongan

Jika muslimin golongan bangsawan dan orang berpengaruh

Mereka hadapi dengan ancaman dan gertakan

Kemudian mereka lancarkan perang urat saraf yang sengit


Jika yang beriman kalangan penduduk Mekkah yang rendah martabatnya dan miskin

Atau golongan budak belian

Maka akan didera dan disulut api bernyala


Keluarga Yasir termasuk golongan kedua

Soal penyiksaan mereka diserahkan pada Bani Makhzum

Setiap hari Yasir, Sumayyah dan Ammar dibawa ke padang pasir Makkah yang sangat panas

Kemudian didera dengan berbagai azab dan siksa


Penderitaan dan siksaan yang mengerikan

Dihadapi keluarga Yasir dengan penuh ketabahan

Pengorbanan-pengorbanan mulia sebagai keteguhan iman di dadanya


"Apakah manusia mengira bahwa mereka akab dibiarkan mengatakan, "Kami telah beriman"

Padahal merela belum diuji?"

(TQS al Ankabut : 2)


"Apakah kalian akan dapat masuk surga, padahal belum lagi terbukti bagi Allah orang-orang yang berjuang di antara kalian, begitu pun orang-orang yang tabah?

(TQS Ali Imron : 142)


Pada suatu hari, ketika Rasulullah saw mengunjungi mereka

Ammar berkata,

"Wahai Rasulullah, siksa yang kami derita sdh sampai ke puncak."


Rasulullah saw berkata,

"Sabarlah, wahai Abal Yaqdhan. Sabarlah wahai keluarga Yasir, tempat yang dijanjikan bagi kalian adalah surga!"


Siksaan yang dialami oleh Ammar dilukiskan oleh kawan-kawannya dalam beberapa riwayat. 

Berkata Amar bin Hakam,

"Ammar disiksa sampai-sampai ia tak menyadari apa yang diucapkannya."


Ammar bin Maimun melukiskan, 

"Orang-orang musyrik membakar Ammar bin Yasir dengan api. Maka Rasulullah saw lewat di tempatnya, memegang kepalanya dengan tangan beliau, sambil bersabda, 

"Hai api, jadilah kamu sejuk dingin di tubuh Ammar, sebagaimana dulu kamu juga sejuk dingin di tubuh Ibrahim."


Siksaan demi siksaan diterima Ammar setiap hari. Hingga ketika siksaan tak tertahankan, Ammar tak sadar mengikuti ucapan orang kafir yang menyiksa itu, dengan menyebut nama Tuhannya.

 Rasulullah saw datang menemui Ammar yang sedang menangis. Disapunya air mata Ammar dengan tangan mulia Rasulullah.


Kemudian beliau membacakan ayat

"Kecuali orang yang dipaksa sedang hatinya tetap teguh dalam keimanan." ( TQS An-Nahl : 106)


Ammar menjadi tenang hatinya. Deraan yang menimpa tubuhnya tak dirasakan sakit lagi. 

Jiwanya tenang. 

Ia hadapi cobaan dan siksaan itu dengan ketabahan luar biasa. Hingga pendera-penderanya  merasa lelah dan lemah

Mereka bertekuk lutut di hadapan tembok keimanan yang begitu kokoh


Ketika Rasulullah saw hijrah ke Madinah

Di tengah masyarakat Islam yang beriman itu

Ammar mendapat kedudukan yang tinggi

Rasulullah amat sayang kepadanya

Beliau sering membanggakan keimanan dan ketaqwaam Ammar

Kepada para sahabat


Rasulullah bersabda, "Diri Ammar dipenuhi keimanan sampai ke tulang punggungnya!"


"Siapa yang memusuhi Ammar, maka ia akan dimusuhi Allah. Dan siapa yang membenci Ammar , maka ia akan dibenci Allah!"


"Contoh dan ikutilah setelah kematianku nanti, Abu Bakar dan Umar. Dan ambillah pula hidayah yang dipakai Ammar untuk jadi bimbinganmu!"


Ammar bin Yasir 

Selalu terjun bersama Rasulullah dalam tiap perjuangan dan peperangan bersenjata.

Baik di Badar, Uhud, Khandaq dan Tabuk

Ketika Rasulullah saw wafat

Perjuangan Ammar tidak berhenti

Ammar tetap ikut dalam setiap peperangan

Ia terus berjuang dan berjihad menegakkan agama Allah.


Allahu Akbar, begitu kokoh keimanan menancap di hati Ammar

Siksaan kaum kafir seberat apapun tak membuatnya menyerah 

Ammar sangat yakin atas kebenaran ajaran yang dibawa Rasulullah saw.


Bagaimana dengan kita?

Dalam kondisi aman dan nyaman begini

Harusnya kita lebih semangat dalam beribadah

Semangat dalam ketaatan kepada Allah swt

Semangat menebar kebaikan

Agar semua umat tahu betapa indahnya ajaran Islam


Mari kita lanjutkan perjuangan

Berdakwah menyampaikan risalah Rasulullah saw

Agar ajaran Islam tersebar ke seluruh dunia

Dan kembali diterapkan seperti dahulu

Islam pernah bangkit dan berjaya

Memimpin dunia dengan hukum syara

In syaa Allah


Surabaya, 20 Oktoberr 2018





 





Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak