Oleh : Fatma Fatah Renhoran
Pemuda biasa disebut sebagai agent of change. Wajar jika tak kunjung sampai pada perubahan. Namanya juga agen, alias pesuruh tergantung pesanan yg nyuruh. Realitanya pemuda ibarat sleeping giant (raksasa yg tertidur). Kesibukannya hanya terbatas pada urusan individu ataupun hanya sekedar bertenger dibalik organisasi tanpa sadar peran dan harapan yang dititipkan masyarakat pada pundaknya. Pemuda yg hari ini baru sekedar berkoar2 mengkritik fakta tanpa sampai pada akar permasalahan apalagi menyentuh ranah solusi. Pemuda yang terlena dengan dunia, menjadi aktivis cengeng yang miskin idealisme. Prinsipnya begitu murah tergadai. Opininya minim ilmu dan hanya mengedepankan emosi untuk menantang sana-sini. Kasian dan miris sekali.
Disisi lain dunia perjuangan, Islam hadir untuk melahirkan pemuda sebagai Leader of the Leader pemimpin perubahan (Leader of change) yang mengerti betul kerusakan dari fakta yang ada, menyentuh akar masalah dan memberi jalan keluar yang bersumber dari Pencipta. Pemuda yang begitu mahal prinsipnya yakni akidah Islam yang melebihi pentingnya nafas itu sendiri. Pemuda yang ditangannya bukan sekedar perubahan parsial (setengah/tambal sulam) layaknya reformasi, melainkan perubahan inqilabi (revolusioner/menyeluruh) sampai ke akarnya. Pemuda yang bahkan tak harus 10 orang seperti kata Bung Karno untuk mengguncang dunia, melainkan cukup 1 orang saja namun ditangannya perubahan dunia dimulai, dialah Mush'ab bin Umair yang mengubah yastrib (madinah) dari kota kecil tak terbaca peta yang diapit 2 imperium raksasa Persia dan Romawi, namun mampu menunjukan kekuatannya hingga bertahan 1.300 tahun lamanya. Inilah pemuda islam, yang tak hanya menjadi kebanggaan segelintir folower dengan sensasi receh, melainkan pemuda yang harum prestasinya memecahkan rekor dunia hingga menembus langit. Pemuda yang tercatat oleh tinta emas sejarah bahkan ribuan tahun setelah kepergiannya meninggalkan bumi ini. Tidakkah kita rindui sosoknya?
Tentu selalu ada jalan untuk melahirkan kembali sosok2 seperti Mush'ab bin Umair abad ini, caranya adalah mengikuti jejaknya, mempelajari panduannya yakni ISLAM YANG DIAJARKAN -Rasulullah Muhammad saw.- BUKAN yang lain. Sehingga jelaslah arah perubahan dan pengembannya serta tahapan yang harus dilalui.
Mari sama2 kembali ke fitrah kita sebagai pemenang, pencetak peradaban gemilang dengan Islam yang Agung.
Join bersama aktivis betulan, bukan yang kebetulan aktivis 😊😉