Oleh: Juliana Wastika ( Pelajar)
Pacaran sudah menjadi trend di tengah masyarakat, apalagi di kalangan kaula muda. Jika tidak pacaran maka opini yang berkembang, terutama di zaman "now" seperti sekarang di anggap "kuper" (kurang pergaulan) bahkan di anggap tidak "laku" alias tidak laris si remaja tersebut untuk di pacari.
Kenapa harus pacaran ???, dan untuk apa ?????..., nikmat yang sesaat tapi berujung kesengsaraan di dunia dan akhirat. Orang yang pacaran pasti akan di mabuk asmara tanpa memikirkan lagi dosa dibalik itu semua. Maka tak heran muncullah hari ini pacaran sehat ala islam, yang berarti tidak "cipika" (cium pipi kanan) & "cipiki" (cium pipi kiri), atau tidak pegangan tangan, bahkan tidak cium bibir, naudzubillah. Tetap saja yang namanya pacaran baik mau yang sehat atau tidak, didalam islam di larang. Karena pacaran adalah aktivitas dua orang manusia berbeda jenis yaitu laki - laki & perempuan tanpa di sertai mahram. Bahkan ketika ada seseorang ingin masuk kedalamnya harus meminta izin (inilah yang disebut kholwat) membicarakan sesuatu yang sifatnya pribadi, walaupun bisa saja dalihnya bertanya: "apakah antum sudah sholat?" ataupun sebagainya melalui pesan online ataupun chatingan bersifat umum, inilah yang dinamakan pacaran islami. Trend pacaran sendiri tidak pernah di ajarkan dalam islam. Pacaran merupakan trend ala barat yang "dilahirkan oleh sistem sekulerisme", aktivitas pacaran sendiri dilakukan saat sebelum menikah agar terjadi perkenalan secara intens yang terkadang banyak ditemukan berujung "vulgar". Di dalam islam jika dua lawan jenis sudah timbul suka dengan lawan jenis maka ada aturan yang sudah diatur yaitu segera menikah. Jika belum sanggup menikah maka berpuasa sunnah agar menjadi benteng dalam diri seorang muslim.
Aktivitas pacaran yang dilakukan manusia terutama seorang muslim, kelak diakhirat apa yang kamu lakukan akan dimintai pertanggung jawaban di hadapan ALLAH AZAWAJALLAH, dialah zat yang maha mengetahui lebih dari apa yang kamu ketahui, dan ingatlah Allah sudah mengabarkan & mengingatkan manusia atas aktivitas yang mendekati pacaran adalah perbuatan buruk & keji, dan sudah Allah ingatkan dalam firmannya:
"Dan janganlah kamu mendekati zina, zina itu sungguh suatu perbuatan keji dan suatu jalan yang buruk."(QS.Al-ISRA :Ayat 32)
Pacaran itu awal mula pendekatan kepada zina, maka hilangkan atau tinggalkan ativitas pacaran tersebut, dan kalau kamu meninggal nantipun yang ditanya amal ibadah bukan berapa mantan kamu, hentikanlah pacaran , lakukan yang terbaik untuk sang khalik. Duniamu adalah tempat perihal menanam, sedangkan akhiratmu adalah tempat menuai segala perbuatanmu selama hidup sampai kamu dikembalikan.