Oleh : Ana Fras
Di era digital saat ini dimana arus lalu lintas informasi dan data begitu cepatnya, maka segala macam suguhan konten yang kita perlukan hanya butuh sekali klik, portal-portal berita dan hiburan menjamur tiada terhitung banyaknya, informasi apapun tersaji bahkan tanpa filter, belum lagi platform media sosial seperti twiiter, instagram, facebook dan lain-lain yang memungkinkan pengggunanya dapat saling berinteraksi dan membentuk relasi pertemanan di dunia maya..
Keberadaan dunia daring ini tak terlepas dari plus minusnya, dan itu sangat tergantung dari perilaku penggunanya apakah dunia maya ini akan dipakai sebagai wadah untuk menyebarkan konten positif atau malah menimbulkan efek negatif membuat kecanduan gadget sehingga terpapar hal-hal negatif seperti pornografi, game online sehingga mengabaikan aktivitas amaliyah dan ibadah kepada Allah..
Media sosial bisa dikatakan memiliki dua mata pisau, di satu sisi bisa sangat merugikan namun di sisi lain memiliki banyak manfaat, jadi kembali lagi kepada perilaku penggunanya...
Seorang muslim tentu akan melihat teknologi ini selain sebagai sarana memudahkan mendapat informasi, juga bisa menjadi wadah untuk menyebarkan informasi yang positif, menyebarkan opini, ide-ide dan pemikiran islam, intinya bisa digunakan sebagai sarana dakwah...
Apalagi kondisi masyarakat milenial saat ini dimana hidup dalam naungan sistem kapitalisme liberalisme gaya hidup hedonisme dan serba boleh menjadi gaya hidup sehari-hari bahkan bagi seorang muslim sekalipun, sehingga nilai-nilai islam harus lebih gencar diopinikan di tengah masyarakat, untuk merubah pemahaman masyarakat dari pola pikir, pola sikap jahiliah kepada pola pikir dan pola sikap islam, sehingga jika nilai-nilai islam sudah tertanam di benak mereka, maka standar perbuatan dan amalnya akan mengacu kepada nilai-nilai islam kepada aturan islam, menjadikan Islam sebagai the way of life, sebagai solusi atas segala permasalah yang menimpa umat baik masalah yang berhubungan dengan aktivitas individu, bermasyarakat dan bernegara..
Begitu jelas bagaimana urgensinya merubah cara pandang masyarakat, mengajak mereka hijrah secara kaffah dari kejahiliyahan menuju ketaatan kepada Allah, menuju ketaqwaan dan salah satu caranya adalah menyebarkan islam melalui media sosial tadi.
Dari Abdullah bin Amr radhiyallahu ta’ala ‘anhu, bahwa Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
بَلِّغُوا عَنِّى وَلَوْ آيَةً
“Sampaikanlah dariku walau hanya satu ayat” (HR. Bukhari)
Menyampaikan perkara agama merupakan kewajiban bagi seorang muslim, tak ada keraguan tentang kebenaran Islam, maka tak perlu ada keraguan juga untuk menyampaikannya, bukankah Allah berfirman:
“Pada hari ini telah kusempurnakan bagimu agamamu dan telah kusempurnakan bagimu nikmat-Ku dan telah aku ridhai Islam sebagai agama bagimu” (QS. Al Maidah : 3).
Jadi, marilah kita bersama-sama menyampaikan dakwah islam, walaupun satu ayat, mungkin pada awalnya, menulis bukan hal mudah alias butuh keberanian yang luar biasa untuk menyampaikan ide apapun apalagi jika ide itu dianggap anti mainstream di tengah opini umum masyarakat, namun lakukan hal itu hanya berharap ridha Allah, berharap tulisan kita mengajak kepada yang haq, dicatat malaikat sebagai pemberat bagi timbangan amal shalih kita kelak..
Wallahu'alam
