Oleh : Neng RSN
Bagi remaja, pacaran sudah jadi budaya yang melekat dalam keseharian mereka. Bahkan mereka berani mengumbar kemesraan di tempat-tempat umum, tanpa peduli pandangan orang-orang disekitarnya. Memiliki pacar tidak saja menjadi kebutuhan biologis tetapi juga menjadi kebutuhan sosiologis. Sebab, pacaran dijadikan ajang adu gengsi antar remaja, mereka yang punya 'gebetan' dianggap laku. Sedangkan bagi yang status 'jomblo' dianggap ngga laku alias ‘Jones’ (jomblo ngenes).
Saat ini, kita telah banyak mendengar dan melihat fenomena ‘kebablasan’ para remaja yang terjadi diberbagai media. Baik itu dari koran, televisi, majalah maupun internet dan yang lainnya. Yang lebih nyesek lagi adalah menyebarnya video-video berdurasi beberapa menit yang isinya adegan syur yang diperankan oleh siswa dan siswi sebuah sekolah menengah. Video itu bukan hanya satu atau dua video, tetapi ratusan bahkan ribuan. Bila dihitung jumlah video perusak moral yang tersebar dimedia jumlahnya tak terhingga. Remaja sudah tidak malu berzina dilihat orang banyak. Buktinya adegan seperti itu direkam dengan video. Seperti yang terjadi di Kota Serang baru-baru ini, telah beredar video mesum sepasang kekasih berdurasi 2 menit 22 detik dimedia sosial (www.radarbanten.co.id, 24/09/18). Inilah moral anak manusia dijaman milenial, melakukan suatu dosa besar mereka anggap biasa. Astaghfirullah. Inilah salah satu fenomena akhir zaman.
Hari Kiamat memang merupakan rahasia Allah SWT, tak satupun makhluk di Bumi yang mengetahuinya bahkan Rasululah dan Malaikat sekalipun. Namun, Rasulullah Shalallahu ’Alaihi Wassallam telah mengabarkan tanda-tanda akhir zaman dalam banyak hadits. Salah satunya adalah semakin maraknya perzinahan yang dilakukan secara terang-terangan tanpa ada rasa malu. Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, dari Rasulullah Shalallahu ’Alaihi Wassallam beliau bersabda:
نَفْسِي بِيَدِهِ، لا تَفْنَى هَذِهِ الأُمَّةُ حَتَّى يَقُومَ الرَّجُلُ إِلَى الْمَرْأَةِ فَيَفْتَرِشَهَا فِي الطَّرِيقِ ، فَيَكُونَ خِيَارُهُمْ يَوْمَئِذٍ مَنْ يَقُولُ لَوْ وَارَيْتَهَا وَرَاءَ هَذَا الْحَائِطِ
“Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, tidak akan hancur
Umat ini hingga kaum pria mendatangi kaum wanita, lalu dia menggaulinya di jalan.Orang yang paling baik di antara mereka saat itu berkata, ‘Seandainya engkau menutupinya di belakang tembok ini.” [Diriwayatkanoleh Abu Ya’la Al-Haitsami berkata, “Dan perawinya adalah perawiash-Shahiih.” Lihat Maj’mauz Zawaa-id (VII/331)]
Dalam riwayat yang lebih umum Rasulullah Shalallahu ’Alaihi Wassallam menyatakan bahwa di antara tanda-tanda kiamat adalah , ”….menyebarnya zina” (HR. Bukhari dan Muslim).
Dalam hadist yang lain Rasulullah sallallahu alaihi wasallam bersabda ;
مِنْ أَشْرَاطِ السَّاعَةِ أَنْ يَظْهَرَ الْجَهْلُ وَيَقِلَّ الْعِلْمُ وَيَظْهَرَ الزِّنَا وَتُشْرَبَ الْخَمْرُ وَيَقِلَّ الرِّجَالُ وَيَكْثُرَ النِّسَاءُ حَتَّى يَكُونَ لِخَمْسِينَ امْرَأَةً قَيِّمُهُنَّ رَجُلٌ وَاحِدٌ
Di antara tanda-tanda kiamat ialah ilmu terangkat, kebodohan menjadi dominan, arak menjadi minuman biasa, zina dilakukan terang-terangan, wanita berlipat banyak, dan laki-laki berkurang sehingga lima puluh orang wanita berbanding seorang pria. (HR. Bukhari).
Perilaku 'kebablasan' ini dikarenakan mereka jauh dari aturan-aturan Allah SWT dan lebih memilih gaya hidup bebas sebebas-bebasnya, semaunya, dan tak terkendali. Yang penting terpuaskan segala hawa nafsu dan hasratnya. Mereka yang mengaku muslim, tetapi merasa asing terhadap ajaran Islam. Mengaku beragama Islam tetapi perilakunya tidak mencerminkan ke-Islam-annya. Sudah saatnya, kembali kepada aturan-aturan Islam yang sempurna dan senantiasa menghadirkan Allah SWT disetiap langkah kita dalam menjalani kehidupan ini. Pegang teguh Al-Qur’an dan As- Sunah sebagai pedoman hidup kita, Inshaa Allah hidup kita akan selamat di dunia dan akhirat. Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda:
تَرَكْتُ فِيْكُمْ اَمْرَيْنِ لَنْ تَضِلُّوْااَبَدًامَااِنْ تَمَسَّكْتُمْ بِهِمَاكِتَابَ اللهِ وَسُنَّةَرَسُوْلِهِ
“Telah aku tinggalkan dua perkara, kalian tidak akan sesat selamanya jika kalian berpegang teguh kepada keduanya, yaitu Al-Qur’an dan Sunnah Rasul-Nya.”
Wallahu a’lam