Oleh: Minah Mahabbah
(Penulis Motivasi)
Manusia diciptakan oleh Allah ta’ala sebagai sebaik-baik bentuk yang memiliki akal, gharizah atau naluri dan diberi petunjuk hidup yakni Alquran dan Hadits. Namun, manusia kadang memiliki sifat mengeluh. Banyak manusia jika diuji Allah, mereka mengeluh. Mengeluh dengan banyaknya masalah kehidupan, pendapatan kurang, sikap keluarga dan sebagainya. Belum lagi saat Allah beri panas, nanti katanya kenapa panas sekali, diberi hujan, jawabnya kog hujan terus. Hmm.. tanpa sadar ucapan itu keluar dari bibirnya. Inilah manusia yang kadang mengeluh.
“Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat suka mengeluh. Apabila dia ditimpa kesusahan dia berkeluh kesah dan apabila mendapat kebaikan dia menjadi kikir.” (QS. Al-ma’arij: 19-21)
Seseorang yang mudah mengeluh senantiasa mencari penyebab masalah dari luar dirinya dan tidak mau intropeksi diri sendiri. Padahal yang sering terjadi, yang menjadi pokok masalahnya adalah dirinya sendiri bukan orang lain. Sikap mudah mengeluh juga refleksi dari ketidakridhoan atau ketidakikhlasan atas ketentuan takdir dari Allah SWT.
Oleh karena itu, mari kita belajar menyikapi setiap masalah dengan intropeksi diri tanpa harus menyalahkan orang lain dan tidak mengeluh. Jauhilah sikap mengeluh karena mengeluh itu sebuah penentangan, penolakan dan menghindari realitas kehidupan serta tidak ikhlas dengan apa yang dihadapi. Jika kita sering mengeluh, mari kembalikan semua masalah hidup kita kepada Allah. Mengadu hanya kepada Allah, banyak meminta ampun dan taubat kepada Allah atas segala salah dan dosa yang pernah dilakukan.
So, jangan mengeluh jika diberi ujian oleh Allah. Tetaplah bersabar akan ketetapan yang diberikan Allah. diberi panas dan hujan Alhamdulillah karena itu adalah nikmat yang Allah berikan kepada hambaNya yang sudah sepantasnya kita harus bersyukur, jika diberi ujian dan cobaan maka kita harus bersabar, dan mencari solusi penyelesaiannya bukan dengan mengeluh. Karena itu, jangan mengeluh! Teruslah untuk bersyukur dan bersabar serta sering-seringlah intropeksi diri. Dan tunduk dan taatlah kepada Allah.