Kembali Futur Atau Bertahan Dengan Ketaatan

Oleh : Enchy Tholiqul

Kok kembali sih? Apa yang membuatmu tak mengerti dengan hukum syara, sedangkan ia memberimu perlindungan dan kehormatan dirimu wahai ukhtyq, cobalah untuk bertahan, jangan kau mengambil keputusan yang itu akan membuat penyesalanmu tiada guna diakhir nanti. 


Kenapa menghindar? Yuk Ngaji ! Jangan hiraukan kata temanmu yang tak menginginkanmu baik. Dia mungkin teman masa kecilmu yang selalu bersama. Namun ingatlah ketika ia menghalangi mu dalam ketaatan kepada Allah maka sungguh ia bukkanlah sahabat yang diridhai Allah. 


Firman Allah Ta'ala:

Kecelakaan besarlah bagiku; kiranya aku (dulu) tidak menjadikan si fulan itu teman akrab (ku). Sesungguhnya dia telah menyesatkan aku dari Al-Quran, ketika Al-Quran itu telah datang kepadaku. Dan adalah setan itu tidak mau menolong manusia." (QS. Al-Furqan : 28-29)


Malas? Kamu menginginkan syurga Allah sementara pengorbananmu tak mencerminkan akhwat perindu syurga. Lalu kamu ingin syurga? Gini deh, jalan menuju syurga itu bukan dengan kemalasan yang kamu jalani tapi dengan pengorbanan lillahi karna Allah. 


Menginginkan kebaikan? Kamu sadar nggak sih, sembah Allah aja kamu ngitung-ngitung lalu kamu dengan PD nya meminta kebaikan? 


Jangan berpikir untuk kembali ! Ya, saatnya kamu harus yakin dengan hijrahmu, itu bukan karna siapapun tapi itu lillah karna Allah semata. Berpegang pada tali Allah bukanlah muda, ia harus menjadi orang-orang ikhlas dan bersabar.


Jangan tinggalkan hijrahmu ! Itu modal utamamu menuju kebaikan. Hijrah berpindah dari tempat yang buruk menuju jalan yang penuh cahaya kebaikan. Lupakan kebaikan ketika kau tidak mahu berkorban, karna yang menginginkan kebaikan pastilah ia harus berkorban. 


Jangan lepaskan tangan sahabat taat mu ! Karna dia yang akan menjadi temperatur naiknya ketaatanmu kepada Allah SWT. 

"Teman yang paling baik adalah apabila kamu melihat wajahnya, kamu teringat akan Allah, mendengar kata-katanya menambahkan ilmu agama, melihat gerak-geriknya teringat mati. Sebaik-baik sahabat di sisi Allah ialah orang yang terbaik terhadap tetangga nya". (HR. Hakim)


Maka pililah teman yang dia bisa menjadi syafaatmu di Syurga nanti 

Imam Ibnul Jauzi menasehatkan kepada teman-temannya,

”Jika kalian tidak menemukan aku di surga, maka tanyakanlah tentang aku kepada Allah. Ucapkan: ’Wahai Tuhan kami, hambaMu fulan, dulu dia pernah mengingatkan kami untuk mengingat Engkau.”

Kemudian beliau menangis.


Bukan mereka yang menjadi musuh ketika di akhirat

"Teman-teman akrab pada hari itu sebagiannya menjadi musuh bagi sebagian yang lain, kecuali orang-orang yang bertakwa." (QS Az-Zukhruf : 67)


Tegur aku jika aku salah 😢


#BerkaryaDenganTulisan

#HargaiProsesnya

#YukNgaji

#YukHijrah

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak