Ujian, Pemanis Hijrah

Oleh: Lela Komalasari 

(Komunitas Muslimah Horseback Archery)


Sobat hijrah, apa kabar iman hari ini?

Semoga kian membara. Dan jangan pernah padam ya. Na'uzhubillah tsumma na'uzhubillah.

Sobat hijrah, mari kita renungkan surat cinta dari Nya,,


أَحَسِبَ ٱلنَّاسُ أَن يُتْرَكُوٓا۟ أَن يَقُولُوٓا۟ ءَامَنَّا وَهُمْ لَا يُفْتَنُونَ


Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: "Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi?

( Al Ankabut, ayat 2 )


Beruntunglah teman saat kita di uji, itu menandakan bahwa kita masih memiliki keimanan dalam diri.


Ada yang mencela mu?

Ada yang membenci mu?

Atau bahkan menjauhi mu, tenang sobat, itu bagus, itu seleksi alam dan memang sudah sunatullah nya begitu.


Rasanya hampa jika hijrah tidak dilengkapi dengan ujian.

Sungguh, itu bukan karena Allah ingin membebani, tapi justru Allah sayang, melatih iman kita. Seberapa kokoh iman kita, seberapa kuat niat kita dalam berhijrah.

Ujian yang Allah berikan pun tidak akan melampaui batas kemampuan hamba Nya.


Setiap orang pasti mengalami ujian dalam berhijrah. Ujiannya pun berbeda-beda.

Ujian paling berat dan juga paling banyak itu saat harus mendapat tentangan dari orang terdekat bahkan orang tua kita.


Hijrah itu awalnya berat, sangat berat.

Dimana kita harus meninggalkan zona nyaman, yang biasanya membuka aurat dengan fashion terbaru, menghabiskan waktu dengan kongkow-kongkow di cafe, nonton di bioskop dan campur baur dengan lawan jenis dan banyak lagi kegiatan kegiatan yang menghabiskan waktu namun miskin manfaat. Kini harus membuang kebiasaan itu jauh-jauh menjadi berpakaian syar'i walaupun terlihat kolot tapi itu bukan sebuah pilihan tetapi kewajiban, meluangkan waktu untuk mengkaji ilmu agama, (inget ya bukan menunggu waktu luang!)


Tapi percayalah, Allah tidak akan lalai dan meninggalkan orang-orang yang mencoba mendekat dan taat. 

Seperti yang disabdakan Rasulullah Saw :

"Sesungguhnya tidaklah engkau meninggalkan sesuatu karna Allah Azza' wa Jalla, kecuali Allah akan menggantikan yang lebih baik bagimu." (HR. AHMAD NO.23074)


Ada beberapa cara untuk menguatkan Hijrah dan menjadikan kita Istiqomah, Insya Allah.

Pertama, cari ilmu, datangi majlis ilmu, itu yang dapat memperkuat aqidah. Juga mengimplementasikan kedalam hidup kita.

Kedua, Ukhuwah atau lingkungan kita harus dibersamai sahabat-sahabat taat. Hijrah jangan sendirian, berat, kamu gak akan kuat.

Ketiga dakwah, sebarkan ilmu yang kita dapat untuk mengajak lebih banyak sahabat taat bersama menuju JannahNya.

Keempat ikhlas, karena itu kunci dari istiqomah.


Jadi tunggu apalagi?

Yuk Hijrah

Yuk Ngaji

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak