Oleh : Rasmawati Asri
TANGERANGNEWS.com-Kota Tangerang berada di urutan ke dua terkecil kota/kabupaten se-Provinsi Banten mengenai angka pengangguran. Sebanyak 74.981 warga kota Tangerang yang didominasi lulusan SMK saat ini berstatus pengangguran. (01/08/2018).
Pengangguran adalah dimana seseorang tidak berkerja, sedang mencari pekerjaan, atau sedang berusaha mencari pekerjaan. Dan hal ini bisa terjadi karena lebih besarnya jumlah angkatan kerja daripada kesempatan kerja.
Sehingga seseorang yang baru saja lulus sekolah. Diusia produktifnya tidak bekerja atau pengangguran. Akibat minimnya kesempatan kerja dan sulitnya untuk mendapatkan pekerjaan tersebut. Keahlian yang dimilikinya pun tidak memenuhi standar perusahaan.
Sehingga banyak perusahaan yang enggan untuk membuka dan memberikan peluang pada pekerja. Pengangguran pun bisa berakibat fatal dan penurunan ekonomi. Membuat suatu daerah menjadi tingkat kemiskinan semakin tinggi.
Pengangguran pada pemuda pun bisa menjadi bumerang besar. Karena sangat berpengaruh pada ledakan pengangguran beberapa tahun ke depan. Membiarkan fenomena ini terus terjadi sama halnya dengan meningkatkan angka kemiskinan.
Maka harus ada tindakan untuk mengatasi masalah tersebut. Pertama keluarga harus berperan dalam mendidik anak-anaknya. Memberikan ruang lingkup yang luas dalam beractian sehingga anak mempunyai ide. Memahamkan kepada anak tentang halnya mencari nafkah. Adalah sebuah kewajiban. Sehingga si anak terus melakukan berbagai usaha untuk melaksanakannya.
Kedua, pihak industri harus mau turun kelapangan bekerjasama dengan sejumlah sekolah kejuruan. Jika tenaga kerja yang diinginkan industri sesuai kebutuhannya. Maka industri harus berperan dalam menentukan kualitas kelulusan peserta didik.
Pihak ketiga, pemerintah harus turun tangan. Terkhusus memberikan sarana dan prasarana yang baik dan layak kepada para peserta didik. Sehingga para pendidik mempunyai bekal dan skill yang matang untuk bisa terjun ke dunia kerja. Dan bisa menghasilkan sebuah pekerjaan dengan ide-ide yang dimilikinya.
Pun kenyataannya tidak bisa dipungkiri. Pemerintah cuek dan abay dalam memfasilitasi dan memberikan bekal kepada rakyatnya. Terkhusus para peserta didik yang mempunyai talenta yang sangat besar. Sehingga terhalang oleh sarana dan prasarana. Dan untuk bersekolah dengan fasilitas yang bagus dan berkualitas. Harus mengeluarkan biaya yang cukup Mahal.
13 abad lamanya Islam berjaya dan memberikan kesejahteraan kepada masyarakat. Sebab negara menjamin agar semua masyarakat mampu memenuhi kebutuhan hidupnya. Dan masalah pekerjaan pun tak kalah pentingnya. Seorang penguasa (Khalifah) akan memberikan fasilitas bagi para pencari kerja dan menberikan modal kepada mereka yang ingin membuka usaha namun tidak memiliki modal.
Wallahualam.
