Saat Hati Bergetar Karena Cinta

Oleh. Emma Elhira


Tring..

Suara gawai berbunyi, pertanda sebuah pesan masuk.

"Assalamualaikum, ukhti. Saya Farid dari sekolah sebelah. Bolehkah saya berkenalan lebih dekat dengan anti..?"

Esoknya gawai semakin rajin berbunyi. Konon dia adalah teman sekelas sahabatku, dia banyak mengenalku dari cerita-cerita sahabatku. Tiap saat bertanya sudah makankah, sudah sholatkah, sudah ini itu kah? Aah SKSD. Sok Kenal, Sok Dekat.

Tapi terus terang, tiba-tiba hati dijangkiti rasa yang aneh. Ada perasaan hangat yang menjalari relung kalbu setiap kali membaca isi pesan dari lelaki yang mengaku bernama Farid itu. Berdesir dan bergetar. Seolah akan membuka kunci pintu hati yang lama terjaga. Apakah ini cinta..? 


Begitulah cinta. Dia memang selalu memberi warna berbeda pada setiap hati yang dijangkitinya. Mengusik kedamaian hati yang terus dijaga hanya untuk menyebut sebuah nama saja. Allah Subhanahu wa ta'ala.  Perasaan yang memang lumrah dialami remaja muda belia. Dia bisa tumbuh subur jika si empunya hati rajin menyirami kebun hatinya dengan siraman air rindu. Menyemai bibit cinta dengan ungkapan-ungkapan yang ditabur oleh orang yang digilainya. Merusak tatanan hati yang lama tersusun rapih. 

Sebuah kewajaran jika seseorang merasakan jatuh cinta. Sebab memang Allah karuniakan perasaan yang demikian. Saling menyayangi dan mengasihi satu sama lain dengan lawan jenisnya. 

Namun yang perlu disadari adalah, Bolehkan perasaan tersebut diumbar kepada sesuatu yang  belum dihalalkan oleh syariat? Bolehkan perasaan yang tiba-tiba bersemi di dalam hati itu dibiarkan liar tanpa pegangan syariat?

Sob, jangan terburu-buru mengatakan cinta. Jangan pula kalian membiarkan perasaan itu terlalu cepat berlabuh pada hati yang salah dengan cara yang salah. Jangan-jangan ada bisikan setan saat kau merasakan getaran hati tersebut.

Ish, kok bawa-bawa syariat sih dalam urusan cinta? Bawa-bawa setan lagi. Wong cuma merasakan jatuh cinta saja kok ribet. 

eh jangan salah ya bro and sist.. Sebelum kamu melabuhkan hatimu pada seseorang coba ingat dulu ada sebuah firman Allah yang bunyinya seperti ini;

Allah SWT berfirman:

وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنٰۤى اِنَّهٗ كَانَ فَاحِشَةً   ۗ  وَسَآءَ سَبِيْلًا

"Dan janganlah kamu mendekati zina; (zina) itu sungguh suatu perbuatan keji, dan suatu jalan yang buruk."

(QS. Al-Isra' 17: Ayat 32)

Nah, Allah sudah berikan peringatan bagi kita sebagai mahluk dan hambaNya agar tak sekali-kali mendekati zina. 

Ealaaah, cuma WA an doang kok. Ketemu juga nggak. Boro-boro zina. Jauh pake kebangetan deh mikirnya.

Hussh.. ketahuilah gaes, meski cuman kirim2 pesan seperti itu kalian sudah masuk jebakan setan lhoo.. Hati dan jarimu sudah melakukan perzinahan. Ini adalah perantara awal untuk melakukan perbuatan keji lainnya. 

Bisakah kalian menjaminkan diri kalian saat terjadi pertemuan. Baik tak disengaja apalagi bersengaja melakukan pertemuan? Bagaimana jika setan lebih dahsyat menggoda hatimu hingga kalian hilang kendali? Maka, sekali-kali jangan kau dekati perbuatan yang Allah murkai. 

Sebelum kalian menjatuhkan hati pada lawan jenis, sila dekati dulu sang pemilik hati. Allah lah sebaik-baik penjaga hati. Jangan menjerumuskan diri pada hawa nafsu yang tak terpuji. Menahan diri hanya untuk sesuatu yang Allah ridhoi saja.

Saat hati bergetar karena cinta, mari sebut dulu Sang Pemilik Cinta. Pemilik Cinta sejati. Melabuhkan hati dan diri hanya untuk mencari ridho Illahi. Tak gamang apalagi galau saat pesan cinta datang bertubi memporak porandakan hati yang tengah berjalan menuju Jannah Nya. Mungkin saja itu adalah godaan setan yang senantiasa ingin menipu dan menjerat umat manusia hingga salah memilih jalan. Jangan terlalu cepat terbuai oleh kata-kata manis apalagi hanya dari mahluk lemah yang belum tentu jodoh kalian. Istiqomah dalam balutan hati dan cinta putih Allah SWT. Karena sebaik-baik penjaga hati dan pemilik cinta hanya Allah. 

So' be a nice muslimah ya gaes.. Jangan jadi muslimah receh yang mudah terbeli oleh rayuan maut cinta palsu.

Wassalam.


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak