Remaja Dan Gadget

Oleh : Lulu


Remaja dan gadget bagai pinang dibelah 2. Enggak mirip sih?! Tapi layaknya saudara kembar, selalu bersama. Tak pernah terpisahkan. Dimana ada remaja, di situ ada gadget. Bangun tidur yang pertama dipegang adalah gadget. Mau tidur, yang terakhir dipegang juga gadget. Be careful guys, aktifitasmu dihisab Allah. Jika sebagian besar waktu kita untuk bergadget-ria, terus kapan ngumpulin pahalanya?


Coba saja hitung, jika sehari total waktu yang kita pakai untuk shalat 5 waktu dan baca Alquran 1 jam. Tidur sehari semalem 6 jam. Berarti dalam sehari waktu yang tersisa adalah 24-1-6=17 jam. Dikurangi 6 jam belajar di sekolah. Maka waktu yang tersisa adalah 11 jam. Dalam 11 jam, kalian full pegang gadget? Bukankah itu mengerikan? Atau sesekali saja?


Mengapa mengerikan? Gini guys, hidup kan bukan terjadi otomatis, kemudian berlalu begitu saja. Ada Allah Sang Operator. Allah Sang Pencipta. Kita bertanggungjawab terhadap Allah. Kamera cctv Allah selalu mengawasi dan mencatat aktifitas kita. Apakah bernilai pahala, atau bernilai dosa. Kemudian ditimbang deh saat di yaumul hisab. Nah, ketika ditimbang itulah bahaya guys, jika sekiranya banyak nol-nya. Tidak ada nilainya. Banyak waktu kita yang habis untuk aktifitas tanpa pahala.


Celakanya lagi, saat kita berselancar di dunia maya, ternyata kita melihat aurat orang. Kan dosa, naudzubillahi min dzalika. Atau mungkin hilang pahala saat kita pasang status 'Habis tahajud nih semalem, jadi aja ngantuk'. Bagaimana dengan game on-line? kalian  main game juga? sepanjang waktu? Ikutan tik-tok atau kiki chalenge juga?  Kira-kira berpahala atau nggak ya? Sementara remaja lain di masa lalu berhasil menaklukkan Konstantinopel.


Ternyata tidak sesederhana itu ya, kita melakukan aktifitas. Harus terukur betul. Allah ridho atau tidak. Benda ini memang pintar. Segala aplikasi ada. Mau yang berpahala, seperti aplikasi kelas belajar on-line, baca Alquran atau untuk sebarkan dakwah. Bisa juga untuk melakukan hal yang sia- sia atau dosa. Pilihan ada pada kalian. Mau menghabiskan waktu untuk aktifitas tanpa nilai, atau  melakukan aktifitas mulia. Mau jadi remaja yang bangkit atau remaja yang kelak menjadi beban bagi peradaban.


Allah SWT berfirman:

وَالْعَصْ

اِنَّ الْاِنْسَانَ لَفِيْ خُسرٍ 

اِلَّا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَ عَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ    ۙ  وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ


"Demi masa"

"Sungguh, manusia berada dalam kerugian,"

"kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran."

(QS. Al-'Asr 103: Ayat 1-3).


Ayo beramal salih guys, beraktifitas baik. Agar kita tidak termasuk orang-orang yang merugi. Laa haula wa laa quwwata illa billah.


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak