Oleh : Merli Ummu Khila
Untukmu yang duduk sambil diskusi
Untukmu yang biasa bersafari
Di sana, di gedung DPR
Wakil rakyat kumpulan orang hebat
Bukan kumpulan teman teman dekat
Apalagi sanak famili
Di hati dan lidahmu kami berharap
Suara kami tolong dengar lalu sampaikan
Lirik lagu Iwan fals itu menggambarkan harapan dari rakyat untuk anggota DPR yang sudah mereka pilih untuk menyampaikan aspirasi rakyat.
Sudah menjadi penomena setiap akan ada pesta demokrasi entah itu Pileg, Pilkada atau bahkan Pilpres , akan ada sejumlah wajah baru yang mendadak muncul ke permukaan, menjajal bidang politik, entah itu sejumlah artis,tokoh ternama bahkan ulama. Dengan berbekal sedikit ketenaran dan di poles ilmu politik dadakan, sejumlah nama berani tampil memajukan diri sebagai pemimpin atau wakil rakyat di tingkat daerah dan pusat. Karena dalam demokrasi, suaralah yang menjadi dewasa, pemutus segala persaingan. Jadi jika seseorang berpotensi mendulang suara yang banyak maka akan menjadi incaran partai politik yang mulai miskin kader pendulang suara, sekali lagi pendulang suara, bukan kader berkualitas.
Menjadi pemimpin atau wakil rakyat bukan lah perkara yang main - main, butuh seseorang yang mempunyai sifat kepemimpinan, karena dia akan menjadi pengatur segala urusan yang menyangkut hajat hidup orang banyak, seandainya dia berasal dari artis yang sebelum nya sudah bergelimang harta serta terbiasa hidup mewah, sudah barang tentu dia tidak akan memahami kehidupan rakyat jelata yang serba kekurangan, jika dia berasal dari tokoh yang mempnyai kepentingan tertentu, tematu saja dia akan mendahulukan kepentingannya sebelum rakyatya, jika dia berasal dari ulama yang hanya menguasai ilmu agama saja tanpa mengerti ilmu politik tentu dia akan dikendalikan oleh pihak lain atas suatu kepentingan, sekali lagi dalam demokrsai sebaik - baik orang yang masuk ke dalam nya maka akan terjebak dalam system yang buruk.
Perkara kehidupan masyarakat sangat lah komplit , tidak hanya sekedar makan saja yang harus di urus oleh seorang pemimpin tetapi , dari pendidikan,kesehatan,kebutuhan hidup,keamanan dan lain-lain akan menjadi tanggug jawab seorang pemimpin, Contoh kecil dalam sebah keluarga saja ketika kepala keluarga tidak bsa mengatur seluruh anggota keluarga nya lalu bagaimana denag lingkup Rt ,Rw ,Desa ,Kecamatan ,Kabupaten bahkan Kota ? .jika seseoarng maju sebagai wakil rakyat dari daerahnya, maka dia harus tahu betul apa saja yang dibutuhkan oleh masyarakat yang dia wakilkan.ter kadang suka aneh, orang dari dareah lain tapi maju sebagai wakil rakyat daerah yang dia sendiri belum pernah menetap disana.jadi apakah mungkin dia tahu betul apa yang dibutuhkan oleh masyarakat yang dia wakilkan padahal jangankan mengenal masyarakatnya,mengenal daerah nya pun belum tentu.
Itulah demokrasi, ketika suara terbanyak yang menentukan pilihan maka segala cara akan dilakukan oleh orang yang berambisi untuk mendulang suara, entah itu dengan pencitraan,obral janji - janji ,Kontrak politik, money politik bahkan dengan cara yang jauh lebih kotor sekalipun . Dan ketika berkampanye sudah pasti ada ongkosnya, dan konon katanya dalam demokrasi ongkos politik semakin melambung tinggi. Dan seorang politikus musiman ini tentu sja tidak bermodalkan dari dirinya sendiri , pastinya ada pihak yang mensponsorinya dan tentu saja dengan pamrih, pasti ada mahar yang harus dikembalikan kelak jika dia terpilih.
Setelah terpilih , dalam demokrasi jangan harap seaorang politikus musiman ini maendahulukan kepentingan rakyat yang dia pimpin atau wakilkan, sudah tentu dia akan berusaha mengembalikan ongkos politik yang sudah dia keluarkan,entah itu dengan kebijakan- kebijakan yang pro dengan pihak yang mensponsorinya atau mulai menempatkan orang pada posisi - posisi yang di pernah janjikan. Itu bukan hal yang baru dalam politik demokrasi
Lalu rakyat bagaimana? Itu urusan ke sekian , akan ada kebijakan yang pro rakyat jika sudah da suara- suara yang vokal mengkritik si politikus terpilih ini. Lalu apa yang bisa diharamkan dari sistem ini? Rakyat hanya dibuat janji-janji tanpa bukti, kehidupan semakin morat maret tanpa solusi? Timbul pertanyaan akan kah ada hari esoknya yang cerah? jawabannya ada. Tapi sayang nya masyarakat lupa sejarah bahwa kelak sejarah itu akan berulang kembali.
Dimana saat itu islam menjadi satu solusi dari semua permasalahan manusia. Karena islam mengemban aturan yang bukan berasal dari manusia tetapi dari pencipta nya manusia yaitu Allah SWT melalui Al Qur'an yang di turunkan melalui Rosulullah Muhammad SAW. Suatu sistem yang mengatur semua hajatan hidup manusia mulai dari urusan rumah tangga hingga urusan bernegara. Manusia tidak perlu repot membuat undang-undang, manusia hanya menjalankan hukum-hukum yang sudah diatur dalam Al-Qur’an.
#PenulisIdeologis
#PegiatDakwah
#MemberAmk5