Oleh : Siti Fatimah
Praktisi Pendidikan - Tulungagung
"Realita yang tersembunyi " begitulah kira-kira sebutan yang pas untuk tempat hukuman bagi para Koruptor yang seharusnya identik dengan udara pengap, kasur yang sederhana, dan bau amis jeruji besi. Akan tetapi tidaklah demikian. Justru faktanya adalah berbanding terbalik. Tidak akan ditemui hal-hal yang tidak menyenangkan di sel tahanan para koruptor yang tajir, Sebaliknya, yang ada adalah kasur empuk dengan sprei yang harum, kipas angin atau AC, the real AC "Air Conditions" bukan Angin Cendela, furniture hingga si kotak ajaib yang mampu mengubah air tawar menjadi balok-balok es yang dingin.
Mereka atau lebih tepatnya lembaran-lembaran uang mereka, mampu menyulap bui yang seharusnya menjadi tempat kurang menyenangkan dan momok bagi para penjahat pelaku maksiat menjalani masa hukuman supaya jera dengan segala larangan dan keterbatasan aktifitasnya dalam kurungan. Dengan uang, mereka merenovasi sel tahanan menjadi sebuah hunian yang cantik dan nyaman sehingga mereka betah menempatinya. Uang hasil korupsi itu telah membuat mereka merasa nyaman tinggal di dalam tahanan yang sudah dimodifikasi menjadi hunian minimalis dengan kenyamanan yang maksimalis. Tentu saja fasilitas ini tidak bisa di dapatkan para napi-napi biasa yang tidak memiliki uang apa lagi kekuasaan.
Sungguh mencengangkan bahwa Negara Indonesia masuk dalam daftar 7 negara yang memiliki penjara termewah di dunia. (bogor.tribunnews. com). Lebih mengherankan lagi, 6 napi pernah kepergok plesiran di luar Lapas (fokus.tempo.co). Benar-benar tidak bisa di percaya bagaimana ini bisa terjadi ? Apakah ini merupakan sebuah konspirasi ? Antara para "extraordinari napi" dengan para petugas Lapas? Benarkah mereka membeli semua fasilitas-fasilitas itu dengan uang ekstra agar diperbolehkan menikmati berbagai keistimewaan selama menjalani masa hukuman ?
Benarlah kiranya bahwa dunia memang segalanya bagi para pemujanya. Apapun di lakukan demi uang dan kekuasaan. Uang bisa membeli apapun yang mereka inginkan dan kekuasan mampu menundukkan siapa-siapa yang menjadi penghalangnya. Hukum mereka beli, pemerintah yang merupakan negara hukum pun kehilangan marwah dan jati dirinya. Hukum mereka buat dan mereka juga yang melanggar karena para Koruptor itu berasal dari kalangan elit politik yang menjalankan roda pemerintahan. Sungguh miris bukan,,,???
Begitulah Demokrasi, sistem pemerintahan yang sangat mahal dengan segala biaya pelaksanaan pesta rakyatnya, yang konon mampu menguras harta para "calon" yang ingin menjadi pemimpin bagi umat manusia. Tak jarang pula sanggup membuat mereka menjadi gila karena gagal menjadi juara sehingga harus kehilangan banyak harta bendanya. Sungguh benar-benar kejam.
Lalu apa solusi untuk memberantas korupsi yang meraja lela dan juga ketidakadilan dalam hal hukum di negara kita? Adakah solusi atas berbagai macam masalah perebutan kursi panas kekuasaan yang merupakan penyebab dari segala tindak korupsi ini?
Jawabnya tentu saja ADA, dan hanya Islam solusinya. Dengan menegakkan hukum-hukum Allah SWT, menerapkan islam secara kaffah dengan Syariat Islam . Jika para Koruptor takut terhadap Sidak KPK maka tidak lah demikian hal nya dengan para pengemban amanat rakyat dalam sistem Islam . Mereka hanya takut kepada Allah semata dan dalam setiap menjalankan tugasnya hanya mengharapkan Ridhlo dari Allah Dzat Yang Maha Pemurah.
Allah SWT berfirman:
وَمَنْ اَعْرَضَ عَنْ ذِكْرِيْ فَاِنَّ لَـهٗ مَعِيْشَةً ضَنْكًا وَّنَحْشُرُهٗ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ اَعْمٰى
"Dan barang siapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sungguh, dia akan menjalani kehidupan yang sempit, dan Kami akan mengumpulkannya pada hari Kiamat dalam keadaan buta."
(QS. Ta-Ha 20: Ayat 124)
Yah,,, kehidupan yang sempitlah bagi orang-orang yang berpaling dari hukum-hukum Allah SWT. Dan kehidupan yang sempit itu sudah kita rasakan saat ini. Bisa jadi keadaan rakyat yang susah dan kekurangan dengan segala beban himpitan ekonomi yang semakin memprihatinkan, semua itu akibat dari kita telah mengabaikan peringatan dan hukum-hukum Allah. Banyaknya kasus-kasus korupsi, kesewenang-wenangan kelompok tertentu, pemerintah yang tidak pro rakyat kecil, ketidak adilan Hukum, SDA yang di kuasai Asing adalah konsekuensi dari penerapan sistem buatan manusia yang sangat menyengsarakan ummat. Dengan Hukum Allah hal-hal semacam ini kemungkinan terjadi sangatlah kecil karena Hukum Islam adalah Hukum yang datangnya dari Allah Sang Maha Pencipta Kehidupan yang Maha Sempurna.
Allah SWT berfirman:
هٰذَا بَلٰغٌ لِّـلنَّاسِ وَلِيُنْذَرُوْا بِهٖ وَلِيَـعْلَمُوْۤا اَنَّمَا هُوَ اِلٰـهٌ وَّاحِدٌ وَّلِيَذَّكَّرَ اُولُوا الْا َلْبَابِ
"Dan (Al-Qur'an) ini adalah penjelasan (yang sempurna) bagi manusia, agar mereka diberi peringatan dengannya, agar mereka mengetahui bahwa Dia adalah Tuhan Yang Maha Esa, dan agar orang yang berakal mengambil pelajaran."
(QS. Ibrahim 14: Ayat 52)
*************