Oleh: Heni Yuliana S. Pd
Indonesia kembali dirundung duka. Musibah datang seolah susul menyusul. Dari gunung meletus, banjir, kebakaran hingga gempa bumi. Dan yang cukup menarik perhatian ialah gempa Lombok yang belum lama ini terjadi. Bahkan sampai sekarangpun gempa susulan masih kerap terjadi.
Gempa berkekuatan 7 SR itu meluluhlantakan Pulau Seribu Mesjid pada 5 Agustus 2018. Ini adalah gempa susulan dari awal gempa tanggal 29 Juli 2018. Korbanpun mencapai ratusan orang. Sejauh ini, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat korban meninggal 321 orang dan yang mengungsi lebih dari 270.168 jiwa. Ribuan bangunan rusak.(detik.com, 11/8/2018)
Antara Iptek dan Imtak
Gempa adalah fenomena alam. Dan ini bisa dikatakan hal yang wajar dialami oleh Indonesia. Menurut para ilmuwan, gempa ini terjadi akibat fenomena alam. Lombok yang merupakan wilayah rawan gempa karena terletak diantara dua pembangkit gempa yang disebut seismic aktif.
Dua pembangkit gempa ini berasal dari selatan dan utara. Di bagian selatan terdapat lempeng Indo-Australia yang menujam ke bawah Pulau Lombok. Sedangkan Utara, ada struktur geologi bernama Sesar Naik Flores atau Flores Bacj Arc Thrusting. Sesar naik ini jalurnya memanjang dari Laut Bali ke tinur hingga Laut Flores.
Tapi sebagai seorang muslim kita juga harus melihat dari kaca mata iman dan taqwa. Segala sesuatu di muka bumi ini terjadi atas izin dari Allah SWT. Jika Allah sudah berkehendak "jadi" maka jadilah. Dan setiap musibah yang Allah turunkan pasti tersirat suatu pesan.
Ketika Madinah diguncang gempa pada masa kepemimpinan khalifah Umar, beliau tidak melihatnya dari kaca mata Iptek semata taoi juga Iman dan taqwa. Beliau mempertnyakan maksiat apa yang telah dilakukan oleh penduduk Madinah sehingga Allah SWT menurunkan gempa tersebut.
Mari Muhasabah
Musibah yang datang beruntun patutnya menjadi perenungan bagi kita. Apa sebab Allah turunkan banyak bencana tersebut. Bisa jadi dari banyaknya maksiat yang telah dilakukan dan pelanggaran terhadap syariatNYA.
Sebagaiman firman Allah dalam TQS. Ar-Ruum ayat 41 Artinya :”Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).”
Sudah seharusnya kita berbenah yaitu dengan menjauhi semua larangan Allah dan menjalankan segala perintahNYA. Menjadikan Alquran dan sunnah sebagai pedoman hidup kita. Dan memakai aturan Allah di segala aspek kehidupan kita. Wallahu a'lam bishshawwab.