Mu'min itu Beruntung


Oleh: Bintunapan Sastrawetjana


Mu'min, sebutan bagi orang yang mengimani Allah. Mengakui bahwa Allah SWT adalah Al Khaliq Al Mudabbir. Pencipta dan Pengatur kehidupan. Menjalankan seluruh perintahNya dan menjauhi laranganNya. Serta ittiba (mengikuti) kepada Rosul-Nya. Menjadikan Al qur'an sebagai pedoman hidupnya. 


Sungguh kehidupan seorang mu'min itu selalu baik. Ketika ditimpa ujian, itu baik baginya karena Sang Pencipta sedang menaikkan derajatnya. Ketika ditimpa musibah, maka itupun baik baginya. Agar senantiasa menyadari dan memperbaiki diri. Rido terhadap keputusan Sang Pengatur kehidupan.

Dan ketika diberi nikmat, bertambah syukurnya. Menyebut-nyebutnya dengan bahasa cinta. Begitu pula saat Sang Maha Hidup memberikan panjang usia, bertambah amalan baiknya. Saat Sang Maha Kuasa memanggilnya pulang, berkuranglah kemaksiatnya didunia. 

Itulah Mu'min. Selalu beruntung. Hidupnya mempersiapkan sebaik bekal perjalanan ke alam yang abadi. Itulah Mu'min tahu betul bahwa kelak ketika sang Pemiliknya memanggilnya kembali maka semua hilang tak akan ia bawa. Hanya amal baik yang mampu membersamai.

Sabda Rasulullah shalalllahu 'alaihi wa sallam;

ﺇِﺫَﺍ ﻣَﺎﺕَ ﺍﻟْﺈِﻧْﺴَﺎﻥُ ﺍﻧْﻘَﻄَﻊَ ﻋَﻤَﻠُﻪُ ﺇِﻟَّﺎ ﻣِﻦْ ﺛَﻠَﺎﺛَﺔٍ ﻣِﻦْ ﺻَﺪَﻗَﺔٍ

ﺟَﺎﺭِﻳَﺔٍ ﻭَﻋِﻠْﻢٍ ﻳُﻨْﺘَﻔَﻊُ ﺑِﻪِ ﻭَﻭَﻟَﺪٍ ﺻَﺎﻟِﺢٍ ﻳَﺪْﻋُﻮ ﻟَﻪُ

“Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu): sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau do’a anak yang sholeh” (HR. Muslim no. 1631)


Itulah Mu'min, raganya sirna tidak dengan amalnya. Didunia ia menanam diakhirat ia menuai. Kekayaan sejatinya ada setelah ia tiada. Mengalir memberikan sang mpunya pertolongan. Karena kelak akan datang hari perhitungan dimana semua dipertanggungjawabkan.


Wallahu a'lam

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak