Oleh: Ummu Rosyid
Mata pelajaran agama Islam di sekolah umum terasa kurang. Tapi, kini akan ada pengkajian ulang kurikulumnya. Ditambah lagi kondisi generasi jaman now yang kebablasan dalam berekspresi, begitupula para ibu.
Adapun kecanggihan teknologi, seharusnya untuk mempermudah urusan manusia bukan menjadikan manusia cinta dunia. Karenanya, mata pelajaran agama seharusnya ditambah, sejak dini anak-anak dikenalkan agamanya melalui kajian Quran (tafsir Quran), dikenalkan rosulnya sebagai suri tauladan hidupnya melalui kajian siroh, dan sebagainya. Memberikan pelajaran hidup bagi generasi yang handal harus secara utuh bukan sekehendak hati. Hal tersebut berkaitan dengan hasil nantinya yang hendak diwujudkan.
Ketika sejarah perang dihilangkan, maka hal itu sama halnya menghapus ayat-ayat perang dalam Alquran. Selain itu, kekhawatiran yang berlebihan karena mengkaitkan terorisme dengan sejarah perang dalam siroh adalah keliru. Tuduhan radikal terhadap ajaran siroh juga keliru. Dalam mempelajari atau mengkaji siroh harus dipelajari dari awal dan teliti agar dapat memahaminya.
Perlu kita ketahui bahwa di dalam siroh, Rosululloh saw. mulai berperang pada saat beliau telah memiliki negara Madinah yang tegak atas asas keimanan kepada Alloh SWT yaitu Islam. Di jalan perang inilah para sahabat merindukan syahid. Syahid inilah yang banyak dirindukan kaum muslimin sekarang. Kenapa? Karena syahid merupakan jalan tol masuk ke surga, tidak mampir ke neraka dan tidak melewati jembatan shirotol mustaqim ratusan tahun di akhirat. Kekeliruan pemahaman perang inilah yang harus dipahamkan, bukannya menghapus sejarah perang.
Saat ini sebagai kaum muslimin, kita seharusnya berusaha dengan keras untuk mewujudkan negara yang berasaskan keimanan agar seluruh syariat Islam diterapkan atas seluruh manusia, "Baldatun thoyyibatun wa robbun ghofur".
Dengan mengajarkan siroh secara menyeluruh dan mendalam akan menjadikan umat manusia ini dalam zona aman dan nyaman. Oleh karenanya, jangan mendengarkan bisikan-bisikan atau hasutan-hasutan dari setan yg berwujud manusia, jika kita ikuti maka bersiap-siaplah menghadapi kehancuran dunia.
Wallohu a'lam bis showab