Di pagi yang teduh nan sejuk, tepatnya di hari minggu, 05 Agustus 2018 telah berlangsung seminar parenting nasional dengan tema “Ibu Pencetak Generasi Unggul”. Agenda ini diadakan oleh para Muslimah Peduli Generasi (MPG) Pamekasan dan agenda ini diselenggarakan di Resto and Antique Balai Redjo, Pamekasan. Selain itu agenda ini dihadiri oleh ratusan peserta yang terdiri dari para guru, dosen, mahasiswi dan kalangan Ibu Rumah Tangga, disamping itu peserta dari agenda ini pun berasal dari berbagai kabupaten di Madura
Tema yang diangkat tentang bagaimana seorang Ibu bisa mencetak generasi unggul, karena pada era saat ini banyak sekali ditemukan generasi-generasi penerus bangsa yang rusak karena lingkungan, salah asuh para orang tua dan yang terpenting big point dari penyebab itu semua adalah karena kesalahan sistem, sehingga para Muslimah Peduli Generasi (MPG) mengadakan agenda seminar parenting ini dengan mendatangkan pemateri yang memang kapabel dalam bidang parenting ini, tidak hanya kapabel tapi juga berpredikat sebagai ibu ideologis dimana telah terbukti ia mampu mencetak anak-anaknya sebagai generasi yang unggu dan mampu menjadi garda terdepan dalam memperjuangkan Islam ini.
Acara dimulai pukul 08.30 s/d 12.00 dibuka dengan lantunan ayat Al-Quran (QS. Ali Imran : 104-110). Suasana begitu takzim kala lantunan Ayat suci dibacakan.
Selanjutnya masuk pada sesi pembukaan. Pada sesi ini dibawakan oleh penanggung jawab komunitas Muslimah Peduli Generasi (MPG) Pamekasan, Ustadzah Fatheyah. Ustadzah Fatheyah menyampaikan bahwa generasi-generasi dimasa saat ini begitu memiris hati, sangat jauh berbeda sekali dengan generasi diera terdahulu. Generasi saat ini telah tahu banyak hal meski tak diberi tahu, dan yang lebih membuat miris adalah anak yang masih dibawa umur telah tahu tentang pacaran, cinta kepada lawan jenis bahkan adegan suami istri. Sungguh ini merupakan tanda-tanda bahwa negeri yang mayoritas Muslim ini telah rusak dan bobrok. Ini semua bisa terjadi karena banyak sekali faktor namun faktor utama dan faktor terbesarnya ialah karena Negara yang telah salah menerapkan sebuah sistem dalam negeri ini.
Selanjutnya masuk pada sesi pemaparan materi. Sesi ini dipandu langsung oleh seorang moderator yakni Ustadzah feby yang juga bagian dari komunitas Muslimah Peduli Generasi. Ustadzah veby memulai dengan menyapa peserta dan memberikan yel-yel semangat bagi para Ibu pencetak generasi unggul, selanjutnya Ustadzah veby memperkenalkan kedua pemateri yang akan mengisi seminar parenting ini. Pemateri pertama yakni Ustadzah Yanti Tanjung. Ia adalah seorang Ibu Tangguh ideologis dengan 6 orang anak yang telah terbukti mampu mencetak semua anak-anaknya menjadi anak-anak yang tangguh dan unggul, selain menjadi seorang Ibu, ia juga seorang penulis buku-buku parenting dan ia juga seorang guru disalah satu MAN di kota Sumedang. Lanjut pada pemateri kedua, pemateri kedua ini berasal dari kota Surabaya dan ia adalah seorang Ibu Tangguh nan Ideologis pula yang telah juga berhasil mencetak generasi-generasinya menjadi generasi yang unggul nan tangguh, ia adalah Ustadzah Nikmah.
Tak panjang lebar, setelah memperkenalkan kedua pemateri, ustadzah veby langsung memberikan mic kepada ustadzah Yanti Tanjung sebagai pemateri pertama. Pada kesempatan kali ini, ustadzah Yanti memaparkan banyak fakta bahwa zaman saat ini adalah zaman dimana banyak generasi-generasi yang rusak karena fitnah diantaranya adalah seks bebas, aborsi, LGBT, Narkoba, criminal, kekerasan, pembunuhan, dll. Selain generasi-generasi yang rusak seperti diatas, ada pula yang lebih parah saat ini, yakni generasi Tik Tok, dimana generasi ini telah sampai pada taraf kesyirikan, bagaimana tidak, bila para generasi-generasinya sampai menuhankan sang Idola Tik Tok yang viral dalam dunia maya saat ini. Ini menandakan bahwa generasi saat ini benar-benar telah rusak, sambung ustadzah Yanti. Selanjutnya, ustadzah Yanti menyampaiakan bahwa semua ini bisa terjadi sedemikian rupa tak lain karena ada intervensi barat yang tujuannya tak pernah berubah yakni untuk menghancurkan generas-generasi kaum muslimin. Salah satu caranya dalam hal pendidikan yakni dengan menjauhkan anak dari agamanya, menyusupkan tujuan pendidikan asing dalam dunia pendidikan sebagai tujuan utamanya serta kapitalisasi dan komersialisasi. Selain itu, ini semua bsa terjadi karena adanyak kerusakam sistemik dimana peran keluarga sudah mulai banyak kehilangan fungsinya, tidak adanya control masyarakat dan Negara telah kehilangan fungsinya sebagai pengurus generasi. Selain itu, Ustadzah Yanti juga memaparkan bagaiman visi generasi dalam Islam, yakni ada 3, diantaranya adalah generasi tangguh, generasi pemimpin dan generasi khairuummah. Dan untuk mewujudkan tiga generasi tersebut yakni bisa dilakukan dengan membetuk kepribadian Islam yang tangguh, menjadi pemimpin bagi orang yang bertakwa serta menjadi ummat terbaik. Salah satu hal teknis yang bisa dilakukan untuk menggapai itu semua adalah salah satunya dengan membentuk anak dari pola berpikir dan pola bersikap sejak usia dini, yang tentunya dibentuknya sesuai dengan pola berpikir Islam dan pola bersikap Islam, sehingga nantinya akan terbentuk generasi yang berkepribadian Islam.
Setelah panjang lebar pemateri pertama menjelaskan, tak lama dilanjutkan oleh pemateri kedua, Ustadzah Nikmah. Ustadzah Nimah memaparkan tentang bagaimana mewujudkan generasi cemerlang. Generasi cemelang adalah generasi taqwa, generasi cerdas, generasi pemimpin ummat dan generasi cemerlang lahir dari sistem terbai, dari dzat yang Maha Baik- Allah swt, yakni Khilafah. Selanjutnya Ustadzah Nikmah menjelaskan bagaimana sistem pendidikan dalam khilafah, mulai dari tujuan pendidikan, metode pengajaran, kurikulum, pendidik, manajemen pendidikan, fasilitas dan infrastruktur semuanya dijelaskan secara gemblang pada sesi ini. Setelah menjelaskan itu semua, lanjut ustadzah Nikmah membandingkan dengan sistem pendidikan yang diterapkan oleh Negara saat ini, dimana dari sekian berpuluh-puluh tahun, Negara tak bisa merealisasikan generasi-generasi cemerlang dalm sistem pendidikan yang masih terisolir oleh sekularisme seperti saat ini. Dan pada akhirnya, ustadzah Nikmah mengajak para peserta dalam seminar itu untuk sama-sama menegakkan khilafah dan berjuang bersama dalam penegakkan peradaban besar Islam ini.
Setelah pemaparan dari kedua pemateri, dilanjutkan sesi tanya jawab. Para peserta sangat antusias sekali untuk bertanya salah satunya pertanyaan yang diajukan oleh Ibu Riska (Ibu Rumah Tangga) yang menanyakan bagaimana cara agar anak dan diri saya tetap istiqomah mencintai Al-quran, karena saat ini anak saya sedang tertarik dengan gadget dan menjadi malas untuk menghafal Al-qurann? Pertanyaan ini langsung dijawab oleh Ustadzah Yanti Tanjung, dimana seorang Ibu harus menjadi sosok yang cerdas, pinter, berwawasan luas dan juga kreatif. Jadi, ketika anak sudah bosa dengan media yang biasa dipakai oleh ibu dalam mengajarkan suatu hal, maka Ibu harus pinter-pinter dan kreatif menciptakan media yang baru sehingga perhatian anak tidak teralihkan ke yang lainnya. Maka dari itu menjadi sosok Ibu yang tangguh tidaklah mudah dan mencetak generasi unggul juga membutuhkan proses, waktu, sarana yang tidak mudah. Sehingga mulailah untuk terus mengasah dan mengevaluasi diri untuk terus menjadi ibu yang tangguh.
Dan.. sesi pemaparan materi, Tanya jawab telah usai, selebihnya mic dikembalikan pada moderator, dan dilanjutkan dengan doa. Pada sesi doa, langsung dipandu oleh Ustadzah Fadhilah.
Alhamdulillah.. sesi demi sesi telah dilewati dan sesi yang terakhir adalah foto bersama peserta dengan pemateri juga panitia pelaksana agenda seminar parenting.
Reporter : Khotimah Ayu Maduratna (Tim Media di Komunitas Islam Lovers Community Pamekasan)