Oleh : Windha Yanti
(Pemerhati Sosial)
Kalo ngomongin soal cinta, pasti yang terbayang adalah rasa cinta terhadap lawan jenis. Karna kata cinta hari ini lebih banyak digunakan oleh anak baru gede alias ABG.
Tapi yang mau dibahas kali ini bukan cinta yang itu, tapi cinta terhadap sahabat. Cinta yang tumbuh atas dasar kepedulian, sehingga muncul sikap perhatian dari teman terdekat.
Pernah ngga ngalamin ada temen kita yang sukanya ngingetin buat menutup aurat secara sempurna, ngelarang pacaran dan rajin banget ngajak ke tempat tempat kajian keislaman. Bagi yang belum faham, terasa risih memang, karna terkesan ngatur dan so ikut campur.
Nah sejatinya itu tuh yang namanya cinta. Yaitu "cinta berbalut dakwah". Bawelnya teman kita ya karna mereka sayang sama kita, bukan sebaliknya karna tidak suka ataupun benci. Sehingga cintanya di bungkus dengan dakwah, agar kita bisa selamat dunia dan akhirat.
Beda lagi sama temen yang kerjaannya ngajakin dugem, karaukean dan ngajakin cari pacar. Ini yang di sebut "cinta berbalut maksiat". Mungkin terkesan manis ya rasanya karna ada yang ngajakin buat happy-happy.
Perhatiannya yang katanya sayang tapi terbungkus oleh kemaksiatan. Sehingga secara tidak sadar temen yang seperti itu cuma akan merusak hidup kita dan mendorong kita pada api neraka. Serem kan!
So, jangan salah faham lagi ya sama temen kita yang sering banget ngingetin kita ketika kita salah atau lalai, karna cinta merekalah yang tulus tanpa mengharapkan apapun selain kita bisa berubah lebih baik.
Perbanyaklah sahabat ta'atmu dan tinggalkan sahabat jahatmu, agar kita terhindar dari kesia-siaan yang menjerumuskan pada api neraka.
Karna sahabat yang solih akan menjadi syafa'atmu ketika di yaumil akhir nanti.
Wallahu 'alam.
