Oleh : R Kencana
Barangkali di sana
ada jawabnya
Mengapa di tanahku terjadi bencana
Mungkin Tuhan mulai bosan
Melihat tingkah kita
Yang selalu salah dan bangga
dengan dosa-dosa
Atau alam mulai enggan
Bersahabat dengan kita.
Pasti ngeh kan penggalan lirik lagu satu ini.
Yaa ini lirik dari lagu ebiet g yang menggambarkan bencana yang terus melanda negeri ini.
Bencana adalah hal yang tidak di harapkan oleh seluruh penduduk bumi, termasuk kekeringan adalah bukti bahwa bukan hanya sekedar fenomena Alam, namun di balik itu semua ada campur tangan manusia yang menyebabkan bencana itu terjadi.
Pada pekan kedua Agustus tahun ini, kekeringan terus melanda di sejumlah wilayah di Indonesia. Sejumlah daerah telah mengalami hari tanpa hujan ekstrem atau lebih dari 60 hari sehingga daerah-daerah tersebut perlu mewaspadai terjadinya kekeringan.
Di Jawa Timur, ada 442 desa yang mengalami kekeringan. Di antara desa yang mengalami kekeringan itu, 199 desa di antaranya mengalami kekeringan kritis yang berarti tidak ada potensi air.
Krisis kekeringan ekstrim hilangnya air bersih untuk memenuhi kebutuhan pokok.
Mengapa ini bisa terjadi?
Pertama
Ini adalah bagian dari fenomena Alam yang tidak bisa kita pungkiri lagi ke eksistensiannya.
Hanya saja kekeringan ini tidak akan se-ekstrim ini, jika kita sebagai umat manusia bisa menjaga keberlangsungan kehidupan Alam.
Ada beberapa faktor penyebab kekeringan ekalstrim ini bukan hanya sekedar dari bagian fenomena Alam, namun campur tangan manusia yang memanfaatkan Alam untuk kepentingan individu.
Kita pasti sudah sangat familiar mendengar kata kekeringan. Bagaimanapun kekeringan merupakan salah satu peristiwa yang kerap kali terjadi dan dirasakan oleh masyarakat Indonesia, khususnya di daerah- daerah pegunungan.
Sudah sangat wajar jika kekeringan terjadi karena di suatu daerah kekurangan jumlah sumber air. Sumber air yang dimaksud adalah seperti mata air (baca: proses terjadinya mata air), ekosistem sungai, ekosistem danau, dan lain sebagainya. Jika suatu daerah jauh dengan sumber- sumber air yang demikian itu maka sangat sulit bagi mereka ketika terjadi kemarau panjang. Jika sumber utama yang mereka miliki adalah sumur, maka ketika sumur mengering, sulit untuk mendapatkan sumber air yang lainnya. Lain halnya ketika wilayah kita dilewati oleh sungai, dekat dengan danau, dan sebagainya, maka kita akan mempunyai sumber air yang lain selain sumur yang kita miliki. Maka dari itulah keberadaan sumber- sumber air yang alami sangat penting keberadaannya
Namun keberadaan mata air tersebut sudah tercemar oleh limbah perusahaan yang membuangnya begitu saja yang terkadang tanpa ada penyaringan air terlebih dahulu.
Itu lah sebabnya mengapa saat terjadi kekeringan, akan menjadi sangat panjang. Itu karena minimnya air bersih karna sudah tercemar limbah pabrik
Dan sekiranya penduduk negeri beriman dan bertakwa, pasti Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi ternyata mereka mendustakan (ayat-ayat Kami), maka Kami siksa mereka sesuai dengan apa yang telah mereka kerjakan."(QS. Al-A'raf 7: Ayat 96).